Tabanan, Baliglobalnews
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan penghuninya dengan menggelar kegiatan fogging massal di seluruh area Lapas pada Senin (26/5/2025). Proses fogging ini dimulai sejak pagi hari yang mencakup seluruh area Lapas mulai dari seluruh kamar blok hunian warga binaan, gedung kantor, tempat ibadah, dapur lapas, poliklinik hingga rumah dinas.
Kepala Lapas (Kalapas) Tabanan Prawira Hadiwidjojo menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah antisipatif dan deteksi dini yang dilaksanakan Lapas Tabanan untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah. “Kesehatan warga binaan dan pegawai adalah prioritas utama kami. Melalui fogging ini kami berharap dapat memutus rantai penyebaran nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab utama DBD. Selain itu Lapas juga merupakan lingkungan yang padat dan tertutup sehingga perlu dilakukan fogging agar bebas dari pengaruh nyamuk di musim hujan dan cuaca ekstrim seperti ini,” katanya.
Sementara Dokter Lapas Tabanan, Luh Putu Tresnadewi menekankan pentingnya pencegahan jangka panjang. Ia berharap, selain upaya fogging, Warga Binaan juga dapat selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta memperhatikan kebersihan lingkungan. “Untuk pencegahan jangka panjang kami juga berharap teman-teman Warga Binaan untuk selalu menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan blok hunian,” katanya.
Pencegahan DBD melalui fogging ini mendapat respons positif dari Warga Binaan. Salah satunya, Kadek Agus, yang merasa diperhatikan oleh pihak Lapas. “Pelaksanaan fogging ini sangat kami apresiasi karena kami merasa diperhatikan. Selain itu kami juga mendapat respons cepat jika ada yang mengalami gangguan kesehatan serta selalu diberikan penyuluhan-penyuluhan tentang menjaga pola hidup bersih dan sehat,” katanya. (bgn020)25052612