Ketua DPRD Badung: Pemuda Hadir Bukan untuk Dirinya

Mangupura, Baliglobalnews

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung, Putu Parwata, mengatakan pemuda hadir bukan untuk dirinya tetapi untuk orang lain.  Hal itu dikemukakan Parwata ketika menerima audiensi Persekutuan Pemuda Kristiyasa dari Gereja Bali di ruang kerjanya di DPRD Puspem Badung, Selasa (11/5).

Parwata menyarankan semua organisasi pemuda, termasuk pemuda Kristen, pemuda Islam, pemuda Hindu, pemuda Konghucu agar semua program yang bisa bermanfaat bagi orang lain.

“Kalau hanya untuk diri-sendiri, itu tidak ada manfaatnya. Generasi itu harus membangun networking. Kalau generasi muda tidak mampu membangun network, maka akan tertinggal. Karena itu, networking generasi muda harus terbangun oleh karakter organisasinya. Karena itu, generasi muda harus keluar dari zona nyaman,” kata Putu Parwata dengan mimik serius.

Menurut Parwata, dengan networking itu mereka akan bisa mengembangkan karakter kemampuan mereka dalam berinovasi. Karena itu, dia menyarankan generasi muda agar betul-betul mengisi diri dengan meningkatkan kekuatan sumber Daya Manusia (SDM).

“SDM-nya harus dibentuk. Apakah dia harus kuliah, harus kursus, harus mengisi ilmu dengan beberapa cara sehingga kualitas sumber daya manusia Generasi Muda ini agar betul bisa memberikan warna kepada generasi Generasi yang lainnya dan bermanfaat untuk masyarakat. Jadi harus mampu membangun SDM. Kalau hanya di internal saja anda tidak akan maju maju karena tidak punya teman, hanya teman internal. Padahal diluar sana ada pemikiran yang luar biasa, kalian harus keluar di zona nyaman,” ujarnya.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung itu, juga menekankan generasi muda agar bisa menguasai teknologi dan digital. Dia berpandangan generasi sekarang ini tidak bisa lepas dengan teknologi dan digital.

“Generasi muda juga harus mampu menguasai manajemen. Karena itu merupakan pedoman bagi mereka mengatur akan hidupnya. Harus tertata dengan baik, harus berprogam dan betul betul terinci dengan baik supaya semua program bisa dilaksanakan. Jadi tidak bisa lepas hidup itu dari manajemen. Memanage diri sendiri maupun memanage organisasi,” katanya.

Sebelum menutup pertemuan, selaku Ketua DPRD Kabupaten Badung, Parwata memberikan bantuan dana Rp 5 juta kepada Persekutuan Pemuda Kristiyasa. (bgn003)21051117

ketuadprdbadungorganisasikepemudaanputuparwata
Comments (0)
Add Comment