Denpasar, Baliglobalnews
Dalam rangka memajukan Pasar Rakyat, Kementerian Perdagangan RI menunjuk Pemerintah Kota Denpasar untuk melaksanakan Program Penggerak Muda Pasar Rakyat (PMPR) di Kota Denpasar.
Untuk memastikan pelaksanaan program ini berjalan sesuai dengan yang ditentukan oleh Kemendag yakni Program Penerapan SNI, Digitalisasi Pasar dan Sekolah Pasar, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan, melakukan pemantauan secara langsung program PMPR di Kota Denpasar yang bertempat Area Serbaguna Pasar Badung Kamis (30/6).
Kunjungan ini juga dihadiri oleh Staf Ahli Kementerian Perdagangan RI Syailendra, Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Iqbal Shoffan Shofwan, Direktur Utama PERUMDA Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar IB Kompyang Wiranata, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana Prof. Ngakan Putu Gede Suardana.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan, memberikan arahan tindak lanjut mengenai pelaksanaan program Penggerak Muda Pasar Rakyat sebagai salah bentuk upaya keterlibatan generasi muda dalam membangun pasar dan mengajak generasi millenial agar melek ke pasar rakyat.
Dalam aspek digitalisasi pasar, Oke Nurwan mengajak para mahasiswa untuk memberdayakan para pedagang agar dapat memaksimalkan penggunaan digitalisasi sehingga dapat mengikuti perkembangan zaman, dalam aktivasi sekolah pasar dia juga turut mendorong mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmunya selama di bangku perkuliahan agar dapat diberikan kepada masyarakat khusunya untuk para pedagang.
“Dalam Sekolah Pasar ini kami harapkan agar mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmunya selama di bangku perkuliahan agar dapat diberikan kepada masyarakat khususnya untuk para pedagang,” katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari, menjelaskan PMPR merupakan salah satu program kampus merdeka hasil kolaborasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atau Kemendikbud ristek sebagai bentuk upaya penerjunan mahasiswa di seluruh Indonesia untuk turut andil dalam membangun dan memajukan pasar rakyat.
Dengan tiga program utama yang didalamnya terdiri atas pendampingan mahasiswa kepada pasar rakyat agar mampu menerapkan SNI 8152:2021 Pasar rakyat, digitalisasi pasar dan aktivasi sekolah pasar. “Pentingnya program ini sehingga kami sangat senang atas kunjungan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan, untuk mengetahui kondisi pasar dan progres Penggerak Muda Pasar Rakyat di Kota Denpasar,” katanya.
Sri Utari mengatakan dalam mensukseskan pelaksanaan Program Penggerak Muda Pasar Rakyat pihaknya menggelar Sekolah Pasar di beberapa Pasar Rakyat di Kota Denpasar yakni Pasar Badung, Pasar Nyanggelan, Pasar Pakraman Pohgading, Pasar Agung Peninjoan, Pasar Kerta Waringin s Sari dan Pasar Anyar Sari. Dengan materi yang diberikan kepada pedagang maupun pengelolah pasar adalah penataan barang dagangan oleh PT Nutrifood Indonesia. Penggunaan Digitalisasi dan E-Retribusi dari BNI, serta Keamanan Pangan dari BPOM. Untuk sekolah pasar setiap pasar waktu pelaksanaannya telah ditentukan.
Dengan adanya Sekolah Pasar ini pihaknya berharap pedagang, pengelola pasar maupun pengunjung pasar bisa menerapkan pasar sesuai standar SNI. (bgn003)22070114