Denpasar, Baliglobalnews
Menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, PLN UID Bali siap menjaga keandalan listrik di seluruh wilayah, dengan menyiagakan 760 personel, yang terdiri dari petugas PLN dan Mitra PLN.
“Anggota akan melaksanakan piket setiap harinya, saat perayaan Natal dan Tahun Baru jika ada gangguan, memantau kerawanan jaringan deket pohon dan dekat hotspot juga anggota kami siap atasi,” Kata General Manager PLN UID Bali, I Wayan Udayana, didampingi Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya, di Sanur, Denpasar, pada Rabu (22/12).
Menurut Udayana, petugas tersebut juga siap siaga menjaga keandalan listrik untuk 94 gereja yang ada di Bali saat berlangsungnya perayaan Natal serta memantau 14 objek wisata, objek vital seperti Bandara Ngurah Rai dan 3 pelabuhan dan 12 rumah sakit saat Tahun Baru.
Dia juga menyebutkan personil nantinya akan disiagakan baik berjaga di lokasi maupun mobiling dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. “Harapan kami semua berjalan dengan aman, lancar sehingga tidak ada insiden yang mengganggu kenyamanan bersama,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, PLN juga menyiapkan cadangan pasokan listrik dari UPS, UGB, genset dan peralatan lainnya, agar tetap bisa beroperasi.
Masa siaga, kata dia, ditetapkan sejak Sabtu (18/12) hingga 8 Januari 2022. Dalam masa siaga ini, PLN tidak akan melaksanakan kegiatan pemeliharaan terencana yang memerlukan pemadaman. Kecuali dalam kondisi yang mendesak atau darurat.
Di juga menyebutkan untuk konsumsi listrik pada saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mendatang di Bali, dipastikan tidak akan melebihi beban puncak tertinggi pada Nataru 2021 yang mencapai 793 MegaWatt, kendati pada Nataru 2020 menyentuh angka di 980 MegaWatt.
Berdasarkan data PLN UID Bali di tahun sebelumnya, pada saat Natal dan Tahun Baru beban konsumsi listrik masih berada di bawah beban puncak pada tahun tersebut. “Ini lebih rendah dari beban puncak, karena kantor-kantor relatif libur, dan perhotelan belum beroperasi optimal,” jelasnya. (bgn008)21122204