Jaya Negara dan Arya Wibawa Ngaturang Bakti Pujawali di Pura Sakenan.

Denpasar, Baliglobalnews

Rahina Suci Kuningan yang jatuh setiap Saniscara Kliwon Wuku Kuningan ini merupakan hari besar bagi umat Hindu yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali. Pada Hari Suci Kuningan juga merupakan hari pujawali di Pura Sakenan, Kelurahan Serangan, Kota Denpasar.

Sejak pagi tampak silih berganti dengan tertib  para pemedek sudah mendatangi area Pura Sakenan. Serangkaian Karya Bhakti Pujawali di Pura Sakenan yang mana Puncak Karya jatuh pada Rahina Suci Kuningan, Sabtu (20/11). Pelaksanaan Pujawali dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan diawasi oleh para pecalang.

Rangkaian pujawali diawali dengan sesolahan Tari Rejang Renteng, Tari Baris Tombak, Topeng Penasar serta Topeng Sidhakarya dan di akhir upacara ditutup dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Sari Arimbawa, Griya Tegal.

Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara usai persembahyangan mengatakan bahwa pelaksanaan bakti pujawali ini sebagai wujud srada bakti umat kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa untuk menciptakan kerahayuan jagat, serta diharapkan kepada masyarakat umat Hindu  yang hendak bersembahyang untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam melaksanakan persebahyangan dikarenakan masih dalam situasi pandemi Covid-1.9

“Pelaksanaan persembahyangan kali ini tentu sedikit berbeda dibanding sebelumnya, hal ini mengingat bhakti piodalan di Pura Sakenan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Sehingga penerapan protokol kesehatan wajib dilaksanakan dengan tidak mengurangi makna dalam prosesi upacara,” ujarnya.

Panglingsir Puri Kesiman sekaligus Prawartaka Karya, AA Ngurah Gede Kusuma Wardana, mengatakan pelaksanaan pujawali di Pura Sakenan Kota Denpasar kali ini tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni pemedek wajib menggunakan masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan, mengutamakan prilaku hidup bersih dan sehat, serta menyarankan bagi pemedek dengan gejala klinis untuk beristirahat dirumah. Kendati menerapkan protokol kesehatan, Pujawali dilaksanakan dengan tidak mengurangi makna yang terkandung dalam upacara.

“Secara tatwa pelaksanaan upakara tetap sama, hanya saja tata pelaksanaanya menggunakan protokol kesehatan mengingat saat ini masih di masa penanganan pandemi Covid-19,” ujarnya. Penyineban akan dilaksanakan pada Minggu (21/11).

Turut hadir dalam kesempatan tersebut ngaturang bhakti Ny. Jaya Negara, Wakil Walikota Arya Wibawa didampingi istri, Sekda IB Alit Wiradana didampingi istri, Kabag Kesra Made Raka Purwantara, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai, Camat Denpasar Selatan Wayan Buda serta OPD terkait lainnya. (bgn003)21112003

jayanegaradanaryawibawangaturangbktipujawalidipuasakenan
Comments (0)
Add Comment