Gubernur Wayan Koster Tinjau Progres Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih

Karangasem, Baliglobalnews

Gubernur Bali, Wayan Koster, meninjau pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih di Kabupaten Karangasem pada Minggu (20/2).

Kadis PUPR/Perkim Bali, Nusakti Yasa Wedha, menyampaikan pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih di antaranya meliputi pembangunan di Area Manik Mas seperti gedung parkir 5 lantai, kios besar, kios kecil, bale pesandekan, Pura Melanting, bangunan anjung pandang dan jalan akses.

Area bencingah pembangunannya meliputi kios besar, kios kecil, bale pesandekan, bale gong; dan pelataran serta area bermain anak.

Dalam proyek ini ada juga pembangunan kantor desa, kantor Bumdes, kantor BPD, kantor LPD, wantilan, gedung parkir motor, Wiyata Mandala Pelataran Manis Mas, infrastruktur titi gonggang, margi agung, kantor MO dan prasarana bencingah. “Selama proses pembangunannya, kami sudah memanfaatkan tenaga kerja lokal sebanyak 92 orang,” katanya seraya menyatakan proyek tersebut sesuai dengan rencana, bangunan parkirnya menampung 1.300 kendaraan roda empat dan 1.400 sepeda motor. Untuk bangunan kios totalnya mencapai 430 kios yang mana bisa menampung para pedagang di kawasan ini.

Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam jumpa pers menyatakan pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih yang sedang berlangsung saat ini dan sesuai dengan hasil pemaparan dari pelaksana proyek, yaitu PT Pembangunan Perumahan, PT Waskita Karya beserta mitra lokalnya telah melaporkan progres pembangunannya yang sudah mencapai 36 persen dari

target 32 persen. “Jadi pencapaiannya sebanyak 4 persen lebih cepat dari target yang direncanakan. Pembangunan ini rencana selesai menurut kontrak 14

Desember 2022, tetapi saya meminta agar dapat diselesaikan pada akhir bulan November 2022,” katanya.

Gubernur juga meminta kepada pelaksana proyek agar betul-betul mengerjakan proyek ini dengan sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab, berkualitas, sesuai dengan kontrak yang dilakukan, dan semua

unit bangunan seperti warna yang digunakan, bahan yang digunakan, termasuk atapnya harus harmonis dengan warna alam yang ada di kawasan suci Besakih. Dengan demikian keseluruhan bangunan yang ada di kawasan ini akan menyatu dengan pembangunan yang ada baik di parhyangan maupun di palemahan Pura Agung Besakih.

Gubernur Koster meyakini apabila

pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih sudah selesai semua dan lancar pada akhir November 2022, akan menjadi kawasan yang sangat indah, membuat nyaman bagi krama Bali yang akan melakukan

persembahyangan di Pura Agung Besakih, sekaligus juga melihat pesona alam yang indah, serta bisa menikmati kuliner dan berbelanja produk kerajinan rakyat yang dihasilkan oleh para UMKM dari Besakih dengan ikon branding Besakih.

Dia menegaskan akan terus melakukan pemantauan secara rutin dan setiap bulan sekali mengenai capaian progres agar pembangunannya bisa selesai tepat waktu dan hasilnya berkualitas. “Untuk itu, kami mohon doa restu kepada krama Bali agar berjalan sukses dan lancar, sehingga pembangunan ini memberikan

manfaat kepada umat Hindu di seluruh Indonesia, mengingat Pura Agung Besakih yang memiliki pesona lansekap Gunung Agung yang sangat indah ini merupakan pura terbesar di Indonesia dan dunia,” katanya.

Gubernur ssat itu juga didampingi Bupati Karangasem, Gede Dana; Kepala Diskominfo Bali, Gede Pramana, dan Kasatpol PP Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi. (bgn003)22022201

gubernurbaliwayankosterpemprovbali
Comments (0)
Add Comment