Gempa Bumi Karangasem Tidak Berdampak Tsunami

Denpasar, Baliglobalnews

Gempa bumi yang berpusat di 8 km baratlaut Karangasem pada Sabtu (16/10) pukul 04.18 Wita tidak berpotensi tsunami.

Dimikian antara lain informasi perkembangan dampak gempa bumi Karangasem yang disampaikan Kalaksa BPBD Bali, Made Rentin, pada Sabtu (16/10) siang. “Informasi ini (potensi trunami) telah diperiksa oleh

Seismologist,” katanya.

Menurut Rentin, dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Karangasem, Denpasar dan Lombok Utara IV MMI .Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi. Di Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Mataram III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Hingga saat ini, kata dia, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Rentin mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. “Masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangungan tempat tinggal Anda cukup tahan

gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan

bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” katanya.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota se-Bali, Rentin menyebutkan hingga pukul 11:45 Wita, Sabtu, 16 Oktober 2021, total korban akibat gempa bumi yaitu 3 orang meninggal dunia, 6 orang luka berat, 10 orang luka ringan, 1 orang trauma tekanan di perut, dan 1 orang cedera kepala ringan.

Gempa dirasakan di Jembrana, Buleleng, Tabanan, Klungkung, Badung, Denpasar, dan Gianyar yang hingga kini belum ada laporan dampak gempa.

Di Bangli gempa dirasakan sangat kuat dengan laporan 2 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat, 1orang luka ringan, 1 orang trauma tekanan di perut, 1 orang cedera kepala ringan (CKR) di Desa Trunyan, Desa Suter, Desa Peninjoan, Kintamani karena tertimbun tanah akibat tebing yang longsor akibat gempa.

Di Karangasem 1 orang meninggal dunia 4 orang luka berat, dan 9 orang luka ringan.

Akses jalan terganggu di Desa Cegi, Kecamatan Kubu, karena

tertutup longsor.

Rentin menyatakan terjadi 8 titik longsor menuju Desa Trunyan. Karena itu, dia bersama Kapolda Bali dan Bupati Bangli memilih jalur Danau Batur untuk menuju Desa Trunyan. (bgn003)21101603

gempabumikarangasemtidakberdampaktsunami
Comments (0)
Add Comment