Denpasar, Baliglobalnews
Anggota Komisi I DPRD Bali Somvir mengapresiasi langkah Satuan Tugas (Satgas) Patroli Keimigrasian di Pulau Dewata yang ingin menjaga stabilitas dan keamanan, khususnya dalam menghadapi lonjakan wisatawan mancanegara.
“Kami mengapresiasi dan mendukung kerja Satgas yang tetap mengedepankan pendekatan humanis dan manusiawi. Karena wisatawan yang datang ke Pulau Bali ingin mencari ketenangan,” tegas Somvir kepada wartawan pada Rabu (6/8/2025).
Dia menyebutkan sejumlah kasus seperti WNA yang bekerja ilegal dengan membuka usaha tanpa izin atau menjadi pendamping tenaga lokal. Hal ini harus ditertibkan, namun bukan berarti semua WNA dipukul rata sebagai pelanggar.
Pihaknya berharap Satgas ini dapat membedakan mana pelanggaran dan mana kekeliruan. Dan, yang terpenting tetap menjaga citra Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia. “Hukum itu bukan hanya soal ketegasan, tapi juga kasih sayang dan edukasi. Jangan sampai ada pencopetan atau pelanggaran yang mencoreng kesan wisatawan,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto usai mengukuhkan Satgas Patroli Keimigrasian Bali menjelaskan, Imigrasi menjadi leading sector dalam pengawasan orang asing, sesuai arahan Presiden RI. Keberadaan Satgas ini dilandasi oleh UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian Pasal 66 dan PP No. 31 Tahun 2013 Pasal 181.”Pembentukan Satgas Patroli ini bertujuan untuk memberikan respons cepat terhadap pelanggaran, menekan potensi gangguan, dan menghadirkan rasa aman kepada masyarakat serta wisatawan,” ujarnya.
Satgas ini akan melibatkan 100 petugas imigrasi lengkap dengan rompi pengaman dan body camera (bodycam). Mereka akan berpatroli menggunakan motor dan mobil di 10 titik strategis, seperti Canggu, Seminyak, Uluwatu, Ubud, hingga Nusa Dua.
Pelaksana Tugas Dirjen Imigrasi, Yuldi Yusman, menyebut patroli akan dilakukan secara berkala dan acak. (bgn008)25080608