Denpasar, Baliglobalnews
Capaian 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru pelaksanaan
program Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, diapresiasi oleh Dosen dan Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dalam acara Kuliah Umum 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru di Kampus ISI Denpasar pada Kamis (25/5/2023).
Tepuk tangan dengan semarak disampaikan oleh para dosen dan mahasiswa ISI Denpasar setelah melihat langsung video hingga penjelasan dari Gubernur Koster mengenai capaian 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru.
Gubernur dalam kuliah umumnya menyatakan sangat berkepentingan terhadap ISI Denpasar, bukan Gubernur saja yang berkepentingan, tetapi Bali sangat berkepentingan atas keberadaan ISI Denpasar. “Mengapa Kita memerlukan ISI Denpasar, karena kebudayaan Bali merupakan unsur utama Pulau Bali. Sehingga Bali sangat dikenal oleh dunia atas kekayaan, keunikan, dan keunggulan adat, tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal Bali yang luar biasa. Kita boleh dan harus berbangga, karena kebudayaan Bali tidak ada yang mengalahkan. Keberagaman seni budaya dan tradisi Bali masih banyak tersimpan di desa adat seluruh Bali, apalagi di desa adat tua,” katanya.
Desa Adat, kata dia, merupakan hal yang luar biasa, karena di Desa Adat sangat terjaga dan berkembang seni budaya dan tradisi Bali hingga
memberikan manfaat untuk kehidupan masyarakat. “Namun demikian seni budaya di Bali, tidak saja harus Kita bebankan kepada desa adat maupun kepada lembaga-lembaga seni lainnya, tetapi kita harus memiliki institusi yang bisa mengkreasikan, menginovasi, dan
memajukan seni budaya di Bali. Institusi ISI Denpasar yang harus
berperan,” katanya. (bgn003)23052613