Bangli, Baliglobalnews
Bank BPD Bali memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menabung sejak usia dini, dalam kegiatan SMK Fest 2025 yang berlangsung di SMK Negeri 4 Bangli selama tiga hari, 17-19 Maret 2025.
Acara tersebut dihadiri Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, dan anggota DPD RI I Komang Mertajiwa, yang turut berkomitmen mendukung pengembangan pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja.
Kepala Bank BPD Bali Cabang Bangli I Gede Agus Tustayasa Putra menerangkan melalui kegiatan literasi keuangan, Bank BPD Bali memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menabung sejak usia dini. “Bank BPD Bali juga mendorong inklusi keuangan melalui pengenalan produk dan layanan perbankan seperti tabungan, kredit, dan produk devisa,” katanya.
Dalam expo yang menjadi bagian dari SMK Fest, kata dia, siswa SMK berkesempatan untuk mempraktikkan jiwa kewirausahaan mereka. Transaksi jual beli di expo ini didukung oleh penggunaan QRIS Bank BPD Bali, termasuk transaksi penjualan hasil karya siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bangli. Hasil penjualan tersebut langsung masuk ke rekening Simpanan Pelajar (SimPel) siswa SLB, memberikan manfaat nyata bagi kemandirian finansial mereka.
“Penutupan SMK Fest 2025 diharapkan dapat semakin memotivasi siswa SMK untuk terus
mengembangkan keterampilan dan kreativitas mereka. Dengan bekal yang diperoleh dari festival ini, generasi muda diharapkan siap menghadapi tantangan dunia kerja dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah,” jelasnya.
SMK Fest 2025 merupakan inisiatif kolaboratif yang melibatkan Bank BPD Bali, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Disdikpora Kabupaten Bangli, dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Bangli. Festival ini menjadi platform bagi siswa SMK untuk memamerkan bakat,
keterampilan, dan inovasi mereka melalui berbagai kegiatan kompetisi dan pameran.
Mengusung konsep link and match, SMK Fest bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan riil dunia usaha dan industri. Dengan demikian, lulusan SMK diharapkan dapat lebih mudah terserap ke pasar kerja atau bahkan menciptakan lapangan kerja sendiri.
Pembukaan acara dimeriahkan oleh 2.000 peserta dari jenjang SD hingga SMK/SMA yang berpartisipasi dalam kegiatan Fun Run. Wakil Bupati Bangli turut hadir dan membuka secara resmi kegiatan Fun Run tersebut. (*/adv/bgn008)25032013