Denpasar, Baliglobalnews
Badai La Nina diprediksi akan melanda wilayah Indonesia, termasuk Bali dan Kota Denpasar pada November hingga Februari. Karena itu, untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di jalan raya, Pemkot Denpasar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kembali mengintensifkan perompesan pohon perindang jalan yang menyasar kawasan Renon.
Kadis DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa, mengatakan memasuki musim penghujan ini tentu sangat berpotensi terjadi angin kencang. Terlebih di akhir tahun diprediksi akan terjadi Badai La Nina.
Selain itu, kata dia, saat musim penghujan beban pohon perindang lebih berat dari biasanya. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bersama, DLHK secara intensif melaksanakan perompesan pohon yang terlalu rimbun. Hal ini diharapkan mampu meringankan bebah pohon untuk meminimalisir terjadinya pohon tumbang.
Menurut Gustra, panggilan akrabnya, pelaksanaan perompesan pohon perindang, selain untuk meringankan beban dan mencegah terjadinya pohon tumbang, juga sebagai upaya untuk mempercantik wajah kota, sehingga terlihat rapi dan indah.
“DLHK secara rutin melaksanakan perompesan pohon perindang di seluruh ruas jalan Kota Denpasar, besar harapan masyarakat juga turut memberikan informasi tentang lingkungan sekitar khususnya pohon perindang yang dinilai penting untuk dilakukan perompesan,” ujarnya saat dimintai konfirmasi Minggu (31/10).
Gustra menyatakan selain perompesan, pihaknya terus mendata dan memetakan kondisi dan usia pohon perindang di Kota Denpasar, sehingga diketahui apakah diperlukan penanaman ulang atau cukup dengan perompesan saja.
“Di DLHK ada 4 regu. Satu regu beranggotakan 8 sampai 10 orang yang rutin tiap hari melakukan pemantauan dan perompesan pohon,” katanya. (bgn003)21103107