Wawali Arya Wibawa Buka Gebyar Catin Kota Denpasar, Fokuskan pada Orientasi Pendampingan dan Pemeriksaan Kesehatan
Denpasar, Baliglobalnews
Tercatat l150 orang calon pengantin (catin) di Kota Denpasar mengikuti gebyar calon pengantin yang memfokuskan pada orientasi pendampingan Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk pelayanan dan pengukuran di Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa, pada Selasa (11/6/2024). Kegiatan itu dibuka Wakil Walikota Denpasar yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.
Adapun ragam kegiatan yang digelar pada Gebyar Calon Pengantin yang diadakan oleh BKKBN Provinsi Bali yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar ini adalah seputar pemeriksaan hemoglobin dan pengukuran lingkar lengan atas (Lila) bagi catin perempuan, serta juga pemaparan materi seputar perkawinan dari beberapa narasumber yang dihadirkan.
Wawali Arya Wibawa menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Gebyar Calon Pengantin ini. Dia menilai itu merupakan salah satu upaya intervensi serius yang dilakukan untuk dapat memberikan pendampingan dan edukasi seputar gizi dan kesehatan reproduksi pra perkawinan.
“Gebyar catin ini tentu dirasa sangat perlu dilakukan sebagai upaya pendampingan bagi para catin yang akan melangsungkan pernikahan. Harapannya, melalui edukasi yang baik, catin juga akan dapat dipastikan dalam kondisi yang sehat dan ideal untuk merencanakan kehamilan. Sehingga, resiko stunting akan dapat dicegah sejak dini,” katanya.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Sarles Brabar, mengemukakan satu dari sepuluh intervensi yang dilakukan dalam upaya percepatan penurunan stunting adalah dengan memastikan setiap calon pengantin/calon PUS berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil.
“Tujuan dari kegiatan intervensi ini adalah kami ingin memastikan bahwa 100 persen catin mendapatkan bimbingan perkawinan di KUA dan Lembaga Agama lainnya. Selain itu, kami juga ingin memastikan 100 persen, catin mendapatkan pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran BB, TB dan LiLA di Posyandu oleh TPK dan terdata dalam aplikasi Elsimil. Adapun output yang diharapkan dalam intervensi ini adalah penurunan jumlah catin kurang gizi dan anemia,” katanya.
Sarles Brabar berharap semua pihak dapat memanfaatkan momentum ini untuk melaksanakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting dengan komitmen tinggi.
“Masa pelaksanaan intervensi serentak yang pendek, membutuhkan sinergi dan kolaborasi yang kuat dari semua pihak untuk mencapai output dan outcome yang diharapkan,” katanya.
Turut hadir Ketua GOW Kota Denpasar, Kepala Dinas P3AP2KB I Gusti Agung Sri Wetrawati, Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Warmadewa, Dewa Ayu Putri Sri Masyeni, dan tamu undangan lainnya. (bgn003)24061118