Media Informasi Masyarakat

Wamendukbangga RI Yakini Forum Asia Pasifik FP di Bali Bangun SDM Berkualitas

Badung, Baliglobalnews

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendugbangga)/BKKBN Isyana Bagoes Oka meyakini Forum Asia Pasifik Keluarga Berencana (FP) 2030 yang berlangsung di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, bertujuan untuk bertukar pikiran dengan 13 negara guna membangun SDM berkualitas.

“Kegiatan atau forum ini dihadiri 13 negara dari negara Asia Pasifik yang memiliki komitmen perencanaan KB. Dan, bertujuan untuk bertukar pikiran dan membagikan pengalaman yang baik dilakukan masing-masing negara,” kata Isyana kepada awak wartawan di Badung pada Jumat (10/10/2025) sore.

Pertemuan ini, kata dia, juga bertujuan untuk membahas perencanaan keluarga yang baik, dengan pendekatan holistik terhadap program KB. Pihaknya mencatat surplus demografi di Indonesia terjadi mulai 2012 hingga diperkiraan pada 2045, atau bertepatan dengan program Indonesia Emas. “Saat ini program KB, pemerintah melakukan langkah pemberdayaan perempuan dan generasi muda guna memperkuat keluarga,” katanya.

Isyana menyebutkan keuntungan yang didapat dari Indonesia dan Bali khususnya dari kegiatan ini, 13 delegasi yang hadir dapat melihat keindahan Bali dan beragam budaya di Indonesia, khususnya Bali.

Sementara Deputi Bidang Pengendalian Penduduk dari Kemendukbangga/BKKBN Bonifasius Prasetya Icthiarto menambahkan tujuan kegiatan ini untuk berbagi pengalaman dan komitmen dari negara anggota FP Asia Pasifik untuk menjaga kualitas KB. “Kita tidak hanya membahas program pengendalian penduduk saja, tapi melihat kualitas KB-nya,” katanya.

Bonifasius menyebutkan kegiatan ini juga untuk belajar bersama, bagaimana upaya menekan pernikahan secara dini. Berdasarkan data BKKBN, tercatat 1.000 orang perempuan berusia 15-19 tahun di Indonesia terdapat 18 kelahiran pada Tahun 2024.

Angka tersebut, kata dia, tergolong tinggi meski terus mengalami penurunan. Pasalnya, pernikahan atau kelahiran yang terjadi pada anak perempuan, berpotensi beresiko. Baik terhadap kesehatan maupun dampak sosial. (bgn008)25101105

Comments
Loading...