Media Informasi Masyarakat

Walikota Jaya Negara Tinjau Pemasangan Penjor Ngerebong ST Se-Desa Kesiman

Denpasar, Baliglobalnews

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede melaksanakan peninjauan Pemasangan Penjor Ngerebong oleh ST (Seka Teruna) se-Desa Adat Kesiman di Pura Agung Petilan Pengerebongan, Sabtu (16/3/2024). Kunjungan sekaligus peninjauan ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan keteguhan Desa Adat Kesiman dalam menjaga tradisi, adat, seni dan budaya.

Sejak tiba, Walikota Jaya Negara langsung meninjau satu per satu penjor karya ST se-Desa Adat Kesiman. Silih berganti penjor karya ST datang menempati lokasi yang telah ditetapkan. Tampak seluruh ST sedang melaksanakan persiapan untuk penanceban penjor. Ada yang sedang memasang janur, memasang sampian penjor hingga memasang lampion.

Walikota Jaya Negara mengapresiasi atas semangat berkreativitas dan berkarya ST se-Desa Adat Kesiman. Dia mengaku kagum atas karya penjor oleh ST yang sangat luar biasa ini. Terlebih waktu yang ada tergolong singkat dalam melaksanakan persiapan dan proses pembuatan.

Dia menyebutkan penjor agung ini merupakan salah satu perlengkapan atau uparengga tradisi Ngerebong di Desa Adat Kesiman. Dimana, Ngerebong merupakan salah satu tradisi yang sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda. Sehingga pelaksanaan lomba penjor ini merupakan langkah positif dalam menjaga dan melestarikan tradisi, seni, budaya dan adat Bali.

“Yang pertama kami sangat mengapresiasi penjor karya ST se-Desa Adat Kesiman, ini merupakan karya yang luar biasa, yang kedua kami mengapresiasi Desa Adat Kesiman yang telah konsisten dan berkelanjutan menjadi pilar penting dalam menjaga adat, tradisi, budaya dan seni, khususnya di Kota Denpasar,” ujarnya.

Sementara Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna, mengatakan festival/lomba penjor bagi ST se-Desa Adat Kesiman ini dilaksanakan serangkaian upacara Pengerebongan. Hal ini merupakan bentuk persembahan dan bhakti kepada Ida Bhatara Sesuhunan. Sehingga sudah menjadi tradisi untuk memasang Penjor Agung di kawasan Pura Agung Petilan Pengerebongan.

Lomba kali ini diikuti oleh 32 peserta yang merupakan ST se-Desa Adat Kesiman. Dimana, dalam lomba yang merupakan sinergi antara Desa Adat Kesiman dan Sabha Yowana Desa Adat Kesiman ini seluruh perlengkapan penjor wajib dibuat oleh masing-masing ST, sehingga tidak diperkenankan untuk membeli.

“Ini merupakan murni karya ST se-Desa Adat Kesiman. Semoga dapat memantik generasi muda untuk mencintai budaya, berkreativitas, serta menjaga tradisi warisan leluhur di Desa Adat Kesiman,” ujarnya. (bgn003)24032306

Comments
Loading...