Media Informasi Masyarakat

Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta Dampingi Plt. Bupati Resmikan Operasional Mesin RA-X di TPST Mengwitani

Badung, Baliglobalnews

Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta mendampingi Plt. Bupati Badung Ketut Suiasa bersama Walikota Toyama Jepang Mr. Hirohisa Fujii meresmikan operasonal mesin RA-X di TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Mengwitani, Badung, pada Selasa (22/10/2024).

Mesin RA-X merupakan hibah dari Pemerintah Jepang. Kehadiran mesin ini akan membantu dalam pengolahan sampah organik menjadi kompos, menjadi salah satu solusi dalam upaya penanganan sampah organik di Badung.

Plt. Bupati Suiasa atas nama Pemkab Badung mengapresiasi setinggi-tingginya atas bantuan, atensi dan kepercayaan dari Pemerintah Jepang dan Pemerintah Pusat dalam pengelolaan sampah di Badung. Dia mengharapkan pengoperasian mesin tersebut dapat menjadi solusi dalam penanganan sampah organik di wilayah Badung dan pengelolaan sampah yang lebih baik.

Suiasa menyebutkan kompos yang dihasilkan nantinya akan disalurkan ke petani guna mendorong hasil pertanian organik. “Kami berharap mesin ini dapat bermanfaat dan berkelanjutan. Karena masalah sampah menjadi isu besar yang harus diselesaikan dan ditangani di masa depan. Untuk itu dibutuhkan sinergi semua pihak serta dapat mewujudkan kesadaran kolektif bersama-sama,” katanya.

Sementara Walikota Toyama Jepang Mr. Hirohisa Fujii mengatakan Kota Toyama memiliki misi dalam mengembangkan proyek di seluruh negara, salah satunya di Badung, Indonesia. Dia mengharapkan mesin ini memberikan sumbangsih dalam penanganan sampah organik dan kelangsungan hidup masyarakat khususnya di Badung. “Kami harap teknologi ini bermanfaat untuk mengurangi sampah organik dan menjaga lingkungan. Kedepan kami harapkan pula Badung menjadi kabupaten percontohan dalam penanganan sampah,” katanya.

Perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia Mrs. Sachiko Takeda menyebutkan mesin RA-X ini dapat menangani 50 ton sampah organik per hari dengan menghasilkan 17 ton kompos per hari. Hal ini akan dapat mengurangi volume sampah dan komposnya dapat dimanfaatkan untuk pertanian. “Dengan mesin ini, jumlah sampah organik yang dapat diolah lebih banyak, tidak membutuhkan drainase, sampah kompos yang dihasilkan higienis dan dioperasikan dengan 1 operator,” katanya.

Hadir pada kesempatan tersebut Pj. Sekda Badung IB Surya Suamba, Perwakilan Sekretaris Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Kemen LHK RI, perwakilan Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali serta pejabat terkait di lingkungan Pemkab Badung. (bgn003)24102216

Comments
Loading...
AI-powered writing tools are available here.