Media Informasi Masyarakat

Wagub Rapat dengan Konjen Tiongkok

Denpasar, Baliglobalnews

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, didampingi Ketua BTB Bali, rapat secara virtual bersama Konsul Jendral Tiongkok untuk Bali, Mr. Zhu Xinglong, terkait penerimaan pariwisata antarkedua negara pada Selasa (24/11).

Wagub Cok Ace mengatakan kepada Konjen bahwa hubungan Bali dan Tiongkok memang tidak sebatas dagang maupun pariwisata semata, melainkan juga dalam hal budaya yang sampai saat ini masih berkembang di tengah-tengah masyarakat. Semenjak Tiongkok dilanda pandemi Covid-19, awal Februari 2020 Bali menutup bandara internasional untuk semua wisatawan internasional. Hal itu berdampak pada ekonomi Bali yang memang sebelumnya bergantung pada pariwisata.

Selama 9 bulan dilanda pandemi covid-19, kata dia, kondisi ekonomi Bali saat ini berangsur-angsur mulai membaik, terutama saat penerbangan domestik kembali dibuka. Selain itu, sejak dilanda pandemi covid-19, Pemerintah Provinsi Bali berusaha melakukan penanganan terbaik dalam menghadapi pandemi tersebut, baik dari segi fasilitas pelayanan kesehatan, fasilitas karantina sampai pada fasilitas penyediaan rapid dan PCR test. Dan sampai saat ini kondisi di Bali berangsur-angsur membaik dan Pemprov Bali bersama stakeholder pariwisata secara konsisten dan gencar untuk melakukan standar protokol kesehatan di seluruh aspek pariwisata, baik akomodasi perhotelan, kawasan wisatawan, transportasi, kuliner maupun wisata perbelanjaan.

Dia menyatakan Bali siap seutuhnya untuk menyambut kembali para wisatawan mancanegara. Untuk itu, dia berharap Tiongkok dapat melihat kesiapan-kesiapan penerapan protokol kesehatan yang ada di Bali, sehingga bisa merekomendasikan kepada jajaran pariwisata terkait yang ada di tiongkok sehingga kepercayaan masyarakat tiongkok untuk berkunjung ke Bali akan tumbuh kembali.

Menanggapi hal tersebut, Mr. Zhu Xinglong mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan Pemprov Bali dalam penanganan pandemi Covid-19. Dia mengatakan di Tiongkok, pariwisata domestik sudah kembali berjalan seperti semula dan sampai saat ini tidak ada kasus positif akibat lalu-lintas pariwisata. Sedangkan terkait membuka kembali untuk pariwisata internasional dan kunjungan warga Tiongkok ke luar negeri, sampai saat ini masih menjadi pertimbangan pemerintah setempat, karena semua bergatung dari kesiapan dan keadaan kasus pandemi Covid-19 di masing-masing negara.

Mr. Zhu juga mengatakan masyarakat Tiongkok sudah ingin sekali berlibur ke Bali, baik untuk berwisata maupun wedding di bali. Di samping itu, pihaknya menginginkan semoga Imlek tahun depan lalu-lintas pariwisata antara Indonesia dan Tiongkok sudah bisa dibuka, namun tetap melihat kondisi yang berkembang saat itu.

Terkait pembukaan pariwisata, dia mengatakan harus terdapat beberapa hal yang harus disepakati, di antaranya pengakuan antarnegara terkait hasil tes PCR, baik saat berangkat ke negara tujuan maupun kembali lagi ke negara asal. Masing-masing negara harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam menerima wisata asing sehingga para wisatawan merasa aman dan tenang saat berwisata dan ketentuan protokol kesehatan saat tiba di negara kunjungan dan kembali ke negara asal harus benar-benar disepakati. Dengan hal tersebut, maka kenyamanan dalam berwisata akan sangat dirasakan oleh masyarakat. (bgn003)20112425

Leave A Reply

Your email address will not be published.