Wagub Cok Ace Ajak FPPI Bersinergi Sukseskan Program Pembangunan
Denpasar, Baliglobalnews
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, mengajak perempuan yang tergabung dalam Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) bersinergi dan berperan aktif dalam mendukung suksesnya program pembangunan.
Harapan itu disampaikan Wagub yang akrab disapa Cok Ace itu pada pengukuhan pengurus DPD FPPI Provinsi Bali di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, pada Selasa (24/5) petang.
Wagub Cok Ace menyampaikan pengukuhan pengurus merupakan peristiwa penting bagi sebuah organisasi. Dia berharap pengukuhan itu dibarengi dengan konsolidasi dan evaluasi program kerja organisasi agar relevan dengan situasi saat ini. Panglingsir Puri Ubud itu juga memberi penekanan pada tujuan pembentukan organisasi yaitu memberi asas manfaat bagi anggota serta memberi dampak positif bagi lingkungan eksternal.
Untuk itu, Wagub mengharapkan agar FPPI merancang program yang sejalan dengan visi yang saat ini diusung Pemprov yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru. “Visi ini mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali dan gumi Bali yang sejahtera dan bahagia sekala niskala,” katanya.
Guru Besar ISI Denpasar itu juga menyampaikan sejumlah penekanan terhadap jajaran pengurus FPPI. Pertama, jajaran pengurus FPPI hendaknya menyadari bahwa pembentukan sebuah organisasi kemasyarakatan bertujuan membantu masyarakat yang terpinggirkan atau termarjinalisasi oleh suatu kondisi sosial dan budaya masyarakat maupun adanya kebijakan yang kurang tepat khususnya bagi kaum perempuan dan anak-anak. Dia mencontohkan keberadaan perempuan dan anak yang menggelandang dan mengemis di sejumlah perempatan jalan. Menyikapi persoalan ini, FPPI diminta memetakan dan mencari penyebab masih adanya gepeng (gelandangan pengemis) perempuan dan anak. Dengan demikian, bisa diambil langkah yang tepat untuk mengatasi persoalan ini.
Kedua, FPPI diminta menetapkan strategi dalam pemberdayaan perempuan. “Yang harus diingat, tujuan dari pemberdayaan adalah mewujudkan kemampuan dan kemandirian kaum perempuan baik sebagai diri pribadi, anggota keluarga, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,”ujarnya.
Menurut dia, aspek pemberdayaan perempuan memiliki bidang yang sangat luas menyangkut aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya, spiritual, kesehatan, hukum dan sebagainya. “Tentu tidak semua aspek bisa kita berdayakan. Oleh karena itu FPPI bisa memilih salah satu atau beberapa aspek sesuai dengan visi dan misi organisasi sehingga lebih fokus dalam bekerja dan tentunya disesuaikan dengan kemampuan sumber daya atau resources yang dimiliki organisasi,” katanya.serayw mengingatkan sebagai sebuah organisasi, FPPI jangan hanya sebagai penonton atau penikmat hasil-hasil pembangunan, tetapi harus mampu mengambil peran aktif.
Wagub Cok Ace juga menyinggung pandemi Covid-19 yang juga berdampak bagi kaum perempuan. FPPI diharapkan memprioritaskan kegiatan untuk pemberdayaan perempuan sehingga mereka mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi, bukan saja dalam bentuk bantuan sosial tetapi juga menjadikan kaum perempuan memiliki daya ungkit sendiri untuk keluar dari kesulitan ekonomi secara mandiri atau berkelompok.
Acara pengukuhan diisi dengan penyerahan bantuan bagi perempuan dan anak-anak kurang mampu serta dilanjutkan dengan peragaan busana jajaran pengurus FPPI. Pengukuhan pengurus dilakukan Ketua DPD FPPI Bali Ni Made Rahayuni yang ditandai dengan penyematan pin.
Hadir juga Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Koster, yang duduk sebagai Dewan Penasihat DPD FPPI Bali. (bgn003)22052503