Media Informasi Masyarakat

Terapkan Protokol Kesehatan, Karya Pujawali Pura Jagatnatha Tetap Digelar

Jembrana, Baliglobalnews

Pujawali Ida Bethara di Pura Jagatnatha, Jembrana, tetap digelar. Upacara diawali pecaruan dan ngebejian pada Minggu (2/8). Karya dewa yadnya yang rutin tiap tahun itu dilaksanakan dengan mengedepankan pembatasan dalam menjalankan protokol kesehatan penanganan virus covid-19.

Turut hadir menghaturkan bhakti saat puncak karya yang jatuh bertepatan pada Purnama sasih Karo, Soma Umanis (3/8), Bupati Jembrana, I Putu Artha;  Wabup Jembrana, I Made Kembang Hartawan; Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, anggota DPRD Provinsi Bali, I Ketut Sugiasa, bersama para camat serta pimpinan OPD lingkup Pemkab Jembrana.

Pujawali kali ini dipuput oleh Ida Pedanda Gede Manuaba dari Grya Batuagung. Sejak dari pintu masuk pamedek dan undangan panitia dan pangempon memberlakukan protokol kesehatan secara ketat sesuai Surat Edaran (SE) Gubernur Bali nomor 3355/2020 tentang protokol tatanan kehidupan era baru. Mulai dari pengukuran suhu tubuh menggunakan themogun, wajib cuci tangan masuk areal pura hingga pembatasan jarak duduk pamedek yang sudah ditandai oleh panitia.

Sekretaris panitia pujawali, I Komang Ariawan, didampingi Ketua Majelis Desa Adat, I Komang Subagia, mengatakan pujawali Ida Betara Pura Jagat Natha dilaksanakan rutin setiap tahun sekali. Namun, saat ini (2020) pujawali memberlakukan protokol kesehatan dan menindaklanjuti SE Gubernur Bali yang tertuang dengan nomor 3355/2020 tentang protokol tatanan kehidupan era baru. ”Kalau prosesi upakara yadnya, kita lakukan seperti pujawali-pujawali di tahun-tahun sebelumnya. Namun, untuk karya ini tentu sangat berbeda lantaran situasi Cavid-19 masih belum bisa terkendalikan. Untuk itu kita ikuti Surat Edaran pak Gubernur Bali yaitu secara ketat menerapkan protokol kesehatan terkait tatanan kehidupan era baru,” ujarnya.

Penerapan protokol kesehatan itu, kata Ariawan, sebelumnya diawali dengan penyemprotan desinfektan secara rutin diareal pura. Termasuk disetiap pintu masuk telah disiapkan wastafel untuk cuci tangan.

”Kami juga tugaskan pecalang di pintu masuk ini untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh. Panitia tidak ingin para pamedek yang hadir menghaturkan bhakti ada yang memiliki indikasi klinis. Sebelum pelaksanaan sampai saat ini dan seterusnya kami rutin melakukan penyemprotan di areal pura, termasuk penterapan protokol kesehatan yang telah diajurkan pemerintah,” tegasnya.

Terkait dengan tingkatan upakara, Ariawan menyebutkan nyatur sari dengan bebangkit gerobong. ”Saat persembahyangan, prosesi diawali dengan (nguncaran) menghaturkan Puja Tri Sandya dengan tuntunan Ida Pedanda Gede Manuaba dari Grya Desa Batuagung,” pungkasnya.

Sementara Bupati I Putu Artha usai sembahyang mengatakan pujawali Ida Bethara Pura Jagatnatha yang dilaksanakan setiap tahun pada intinya agar umat diberikan kedamaian, ketenteraman dan kesehatan. ”Meskipun karya saat ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya akkibat pandemi Covid-19, melalui pelaksanaan yadnya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat ini, warga dan umat yang ada di Kabupaten Jembrana ini diberikan kedamaian, kesehatan dan dimurahkan dalam memenuhi kebutuhan baik sandang dan papannya,” pungkasnya (bgn/hms)20080316

Leave A Reply

Your email address will not be published.