Media Informasi Masyarakat

Studi Tiru PKK Kota Denpasar, Pelajari Program Unggulan Kota Semarang

Semarang, Baliglobalnews

Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Jaya Negara, memimpin rombongan studi tiru TP PKK Kota Denpasar mengobservasi langsung program unggulan di Kota Semarang pada Jumat (28/10/2022). Kunjungan ini diterima oleh Plt. Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di Rumah Gizi Pelangi Nusantara.

Ny. Jaya Negara memberikan apresiasi keberadaan lokus-lokus dan program tersebut sebagai program unggulan yang inovatif.

Berlokasi di Rumah Gizi Pelangi Nusantara, Kelurahan Banyumanik,  Semarang, Ny. Jaya Negara beserta rombongan mendatangi langsung lokus rumah gizi tersebut guna mengobservasi serta mempelajari sistem dan alur di dalamnya. 

“Rumah gizi ini telah mampu menghadirkan berbagai layanan untuk pencegahan dan penurunan angka stunting di Kota Semarang. Berbagai program yang ada di sini benar benar menginspirasi kami untuk bisa nantinya kami adaptasi di program kerja PKK Kota Denpasar,” katanya.

Rumah Gizi Pelangi Nusantara ini sendiri memiliki definisi pelayanan gizi dan penyuluhan kesehatan anak dan remaja. Melalui tiga program, Rumah Gizi ini hadir sebagai upaya dalam penurunan angka stunting yang terintegrasi.

Tiga program tersebut adalah Upaya Promotif dan Preventif yang mengedepankan peningkatan mutu gizi melalui kebun gizi serta penyusunan menu sehat untuk balita. Sedangkan Upaya Kuratif serta Upaya Penunjang yang kesemuanya menekankan pada upaya komperhensif yang menyentuh langsung ke masyarakat.

Saat berkunjung, Ny. Jaya Negara juga didampingi Ketua GOW Ny. Arya Wibawa, Ketua Gatriwara Ny. Purnawati Ngurah Gede dan Ketua DWP Ny. Wiradana.

Selain menerima paparan materi soal Rumah Gizi, Ny. Jaya Negara beserta rombongan juga berkesempatan melihat langsung kebun gizi, dan juga kandang ayam ternak dengan konsep dan sistem yang terstruktur dengan baik.

Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menuturkan Rumah Gizi Pelangi Nusantara ini didirikan sejak 2019, sebagai inisiasi penurunan dan pencegahan problem stunting di Kota Semarang.

“Beberapa titik di kawasan Rumah Gizi ini didesain ramah anak. Seperti misalnya, kebun gizi yang kami desain dengan posisi yang pas buat anak anak yang ingin memetik langsung sayuran hidroponik. Intinya, agar para anak dan remaja yang datang ke sini menjadi senang dan nyaman, sehingga tujuan dalam upaya penurunan stunting melalui upaya komperhensif tercapai,” terangnya.

Selain Rumah Gizi, rombongan Studi Tiru TP PKK Kota Denpasar ini juga mengunjungi tiga lokus lainnya yang menjadi program inovasi unggulan Kota Semarang, yakni Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak, Rumah Duta Revolusi Mental, serta Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) Kelurahan Bangunharjo.

Di UPPKA Kelurahan Bangunharjo, rombongan kelompok kerja dipimpim Ketua Bidang II TP PKK Kota Denpasar Agus Tresna Yasa. Dia mengatakan program UPPKA di Semarang, patut ditiru sebagai inovasi penggerak roda ekonomi keluarga. “Di UPPKA ini, rombongan kelompok kerja kami ditunjukan bagaimana usaha cara menggugah minat dan semangat keluarga untuk berwirausaha, dengan tujuan akhir yang diharapkan adalah terjadinya perubahan perilaku keluarga. Seperti, keluarga yang mau dan mampu melakukan usaha ekonomi produktif dan positif,” katanya.

Tresna Yasa melanjutkan di UPPKA Bergas terdapat hal unik yang bisa ditiru oleh TP PKK desa/kelurahan di Kota Denpasar, yakni pemanfaatan dinding kosong, yang oleh TP PKK Kecamatan Semarang Tengah digunakan untuk menyimpan semua administrasi dan data kegiatan seluruh pokja.

“Hal ini menarik dan unik, karena data dalam file, dibentuk dalam album dan kemudian ditempel didinding. Kita bisa lihat, tembok yang dulunya putih bersih akan lebih indah, serta bermanfaat,” katanya.

Selama berada di UPPKA Bergas, rombongan didampingi Ketua UPPKA Bergas Kelurahan Bangunharjo, Aunil Masjuki yang menjelaskan terkait proses para anggotanya berinovasi meningkatkan produktivitas usahanya.

“Di UPPKA ini para anggota kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam  memecahkan masalah, menciptakan kualitas yang unik, serta meningkatkan produktivitas.

Dimana, pola berpikir inovatif dan kreatif sangat diperlukan untuk mengembangkan suatu usaha itu sendiri,” katanya.

Menurut Aunil, salah satu hal guna meningkatkan produktivitas yang dilakukan yakni melalui pengelolaan berbagai olahan kuliner dengan memanfaatkan rempah-rempah.(bgn003)22103016

Comments
Loading...