Rapat Pengamanan Rangkaian Hari Suci Nyepi, Walikota Jaya Negara Harapkan Kolaborasi Bersama, Bratha Penyepian Berjalan Aman
Denpasar, Baliglobalnews
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, memimpin rapat pengamanan pelaksanaan Catur Bratha Penyepian dengan rangkaian pemelastian, pangerupukan, hingga penyepian di Kantor Dinas Kebudayaan Kota Denpasar pada Senin (12/2/2024).
Walikota Jaya Negara mengapresiasi atas kolaborasi bersama semua pihak, baik dari unsur Forkopimda, hingga MDA, PHDI, dan FKUB. “Kolaborasi bersama ini dalam mewujudkan pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1946 tahun ini dapat berjalan aman, lancar dan damai,” ujarnya.
Dia menyebutkan beberapa hal penting telah dilakukan pembahasan bersama dan telah tertuang dalam keputusan bersama Bendesa Madya Majelis Desa Adat dan Sabha Upadesa Kota Denpasar. Hal ini untuk menjaga dan memelihara ketentraman dan ketertiban umum pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi di wilayah Kota Denpasar. “Keputusan ini untuk bersama-sama mengantisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi yang jatuh pada tanggal 11 Maret mendatang. Terlebih secara bersama umat muslim juga melaksanakan awal puasa, untuk dapat saling menjaga toleransi,” ujarnya.
Dia menekankan pula untuk menjadi antisipasi bersama dalam penggunaan sound system saat pengarakan ogoh-ogoh pada malam pengerupukan sehari sebelum Hari Suci Nyepi. Hal ini dapat menjadi sosialisasi bersama dari bendesa adat, pihak desa/kelurahan, serta telah tertuang dalam surat keputusan bersama. “Pemkot juga telah mengakomodir kreativitas seka teruna dalam membuat ogoh-ogoh melalui kegiatan Kasanga Fest yang berlangsung dari tanggal 1-3 Maret di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung,” ujarnya.
Di samping itu, persiapan pos kesehatan hingga rekayasa lalu lintas juga telah dilakukan Pemkot Denpasar dalam agenda kegiatan pengarakan ogoh-ogoh. “Semoga pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi dapat berjalan dengan aman dan tertib, dan semua pihak bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban serta saling hormat menghormati menjunjung tinggi rasa menyama braya,” ujar Jaya Negara.
Sementara Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana, menyampaikan pihaknya bersama Forkopimda, bendesa adat, FKUB, Sabha Upadesa telah melakukan pembahasan keputusan bersama. “Pembahasan ini telah dilakukan dari pembahasan pemelastian, malam pengerupukan dengan kegiatan ogoh-ogoh hingga Hari Suci Nyepi,” ujarnya.
Dia menyampaikan hal penting dilakukan pembahasan terkait dengan pengarakan ogoh-ogoh. Para yowana diharapkan tidak mengkonsumsi minuman keras, tindak menyalakan petasan dan tidak menggunakan sound system untuk menjaga keamanan dan ketertiban. “Mari kita bersama-sama mewujudkan Hari Suci Nyepi yang hening yang aman dan nyaman,” ujarnya.
Pelaksanaan rapat pengamanan Nyepi Tahun Baru Caka 1946 ini dipimpin
Hadir pula Sekda Ida Bagus Alit Wiradana, Asisten Administrasi Pemerintahan, I Made Toya, Forkopimda, pimpinan OPD terkait Pemkot Denpasar, PHDI Denpasar, FKUB Denpasar, serta Sabha Upadesa Denpasar. (bgn003)24021207