Media Informasi Masyarakat

Promosikan Program “Work From Bali, Kadispar Bali Pimpin Roadshow ke Jakarta

Jakarta, Baliglobalnews

Program Work From Bali adalah program “affirmative action” yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dalam rangka pemulihan pariwisata Bali dan sekaligus pemulihan perekonomian Bali.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa didampingi Kepala Biro  Ekbangi, Tjok Bagus Pemayun, dan perwakilan dari Bappeda, Wayan Sudarsa, di Jakarta pada hari terakhir pelaksanaan Roadshow Work From Bali Jumat (4/6). 

Pada kegiatan ini,  Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengajak sepuluh industri pariwisata yang tergabung dalam Bali MICE Forum. Dia mengatakan roadshow dan presentasi dilakukan ke beberapa kementerian dan lembaga yang ada di bawah koordinasi Kementerian Kemenkomarves Republik Indonesia dari tanggal 2 Juni sampai dengan 4 Juni 2022. Kantor-kantor kementerian yang dikunjungi dalam roadshow ini yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Investasi dan Penanaman Modal, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Roadshow juga dilakukan ke beberapa kementerian lain seperti Kementerian Keuangan, ke beberapa BUMN seperti PT Taspen, Pertamina, Telkom dan Pegadaian serta Kantor Bank Indonesia. Selain ke lembaga pemerintah roadshow juga menyasar perusahaan swasta khususnya e-comerse yaitu, Sophee, Bukalapak, Tokopedia, Linkaja, DANA serta OPPO. Roadshow ini dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman agar para Kementerian maupun lembaga pemerintah maupun swasta untuk mau berkunjung, melaksanakan kegiatan maupun bekerja dari Bali. 

Dengan banyaknya orang yang melaksanakan kegiatan dari Bali, maka akan berpengaruh terhadap okupansi usaha akomodasi, adanya transaksi di berbagai sektor khususnya di Pariwisata yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Bali.Seperti diketahui, saat ini di kuartal pertama pertumbuhan ekonomi Bali terkontraksi minus 9,8% itu artinya tidak ada pergerakan ekonomi di Bali bahkan minus.

Maka dari itu kita harus memperbanyak demand bagi akomodasi, transportasi maupun UMKM yang mendukung pariwisata Bali, jelasnya. Menurut dia, selain itu program ini juga sebagai trial  terhadap segala usaha yang telah dilakukan untuk membangkitkan pariwisata Bali dari menciptakan tust  yaitu melaui sertifikat CHSE, simulasi Implementasi CHSE, vaksinasi dan lain sebagainya dan sekarang saatnya kita harus Trial sebelum wisatawan melakukan Traveling ke Bali.”Ini adalah bagian dari tiga T yang kita laksanakan selama ini yaitu trus, trial dan traveling, tentunya dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Jika program ini berhasil, maka hal ini juga akan menjadi media promosi yang akan meningkatkan Trust bagi wisatawan asing untuk datang ke Bali,”, tegasnya. 

Dari hasil kunjungannya ke beberapa lembaga, hampir semua lembaga menyatakan sangat mendukung program ini, akan tetapi masing-masing lembaga akan mencari format yang tepat sehingga program ini dapat mencapai sasaran dan tidak melanggar perauran dan perundang-undangan yang ada, pungkasnya.

Ketua Bali MICE Forum, Putu Gede Wiwin Gunawasika, menyambut baik dan sangat mengapresiasi usaha pemerintah dalam rangka memulihkan pariwisata Bali. Kegiatan roadshow itu, menurut dia, ibarat sebuah oase di padang pasir yang sedikit member harapan di tengah kehausan yang dirasakan sudah cukup panjang. “Mudah-mudahan program ini berjalan dengan lancar sehingga akan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Bali,” katanya.(bgn003)21060506

Comments
Loading...