Media Informasi Masyarakat

Perayaan HUT Ke-72 RRT, Ketua DPRD Bali Ajak Tingkatkan Kerjasama Hadapi Pandemi

Denpasar, Baliglobalnews

Ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wiryatama, menghadiri perayaan HUT Ke-72 Republik Rakyat Tiongkok (RRT) secara daring pada Selasa (28/9).

Adi Wiryatama dalam sambutannya pandemi Covid-19 tidak menghalangi untuk merayakan HUT ke-72 RRT dengan penuh khidmat hari istimewa ini. “Dengan spirit peringatan HUT RRT ini, mari kita tingkatkan kerjasama serta saling dukung kita untuk bersama-sama menghadapi kondisi pandemi ini, sehingga kedua negara dapat melalui kondisi ini, serta kondisi ekonomi kita semakin membaik,” katanya.

Adi Wiryatama mengharapkan melalui peringatan dan perayaan HUT RRT yang dilaksanakan di Denpasar dapat menumbuhkan dan menyebarkan aroma wangi keharmonisan hubungan bilateral RRT – Indonesia. Hubungan internasioal antarnegara menjadi penting bagi suatu negara, karena di masa sekarang diyakini bahwa tidak ada negara yang dapat berdiri sendiri. Dengan adanya hubungan internasional, pencapaian tujuan negara akan lebih mudah dilakukan dan yang lebih terpenting dari itu perdamaian dunia lebih mudah diciptakan.  

Mantan Bupati Tabanan itu menilai hubungan antara Indonesia dan Tiongkok adalah satu hal yang amat penting, baik bagi Indonesia maupun untuk Tiongkok itu sendiri.  “Hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok sangatlah baik, dan bahkan Tiongkok merupakan salah satu mitra yang penting bagi Indonesia. Secara geopolitik, posisi Indonesia sangat strategis di kawasan Asia Pasifik dan Selat Malaka. Sedangkan secara ekonomi, Indonesia adalah negara yang sangat kaya dengan sumberdaya alam dan mineral, baik di darat maupun di laut,” katanya.

Di samping itu, kata dia, dengan jumlah penduduk lebih dari 243 juta jiwa, Indonesia adalah pasar potensial bagi produk-produk negara-negara industri. Eratnya hubungan kedua Negara telah ditunjukkan dalam berbagai bidang, seperti pembangunan infrastruktur di Indonesia, kerjasama pengadaan vaksin dalam penanganan Covid, dan sebagainya.

“Dalam konteks hubungan RRT – Bali, melalui Konjennya yang ada di Denpasar, telah dirasa terjalinnya kerjasama di segala bidang dengan Tiongkok, khususnya peluang pariwisata, mengingat Bali adalah daerah tujuan wisata. Kunjungan wisatawan masyarakat Tiongkok ke Bali, sebelum pandemi semakin meningkat dari tahun ke tahun,” katanya seraya berharap seiring semakin melandainya Covid, ke depan hubungan pariwisata dari RRT akan semakin meningkat dengan semakin meningkatnya kunjungan wisatawan dari Tiongkok.

Sementara Konsul Jenderal Zhu Xinglong yang mewilayahi Bali, NTB dan NTT, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada sahabat Indonesia yang peduli dalam mendukung perkembangan Tiongkok dan hubungan persahabatan Tiongkok-Indonesia!

Dia menyebutkan

belum lama ini tiga astronot pesawat luar angkasa Shenzhou-12 Tiongkok berhasil menyelesaikan misinya selama tiga bulan di luar angkasa dan kembali ke bumi dengan selamat. Misi itu meletakkan landasan yang kuat untuk pembangunan dan pengoperasian stasiun luar angkasa “Tiangong”, yang dikembangkan sendiri oleh Tiongkok dan merupakan tonggak bersejarah dalam pengembangan industri luar angkasa Tiongkok. Pada masa awal Republik Rakyat Tiongkok, korek api dan paku besi pun harus diimpor. Sekarang pesawat ruang angkasa berawak “Shenzhou” dan laboratorium ruang angkasa “Tiangong” telah diluncurkan ke orbit bumi. Robot penjelajah “Zhurong” juga berhasil mendarat di Mars untuk melaksanakan eksplorasi ilmiah. Semua ini menunjukkan Tiongkok telah secara signifikan meningkatkan kemampuan dan kemandirian di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yang merupakan hasil nyata dari 72 tahun pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial Tiongkok.

“Tiongkok telah mengalami perubahan dahsyat dalam waktu 72 tahun. Di bawah kepemimpinan kuat Partai Komunis Tiongkok, dengan jerih payah Rakyat Tiongkok telah berhasil membangun Tiongkok dari negara yang miskin terbelakang menjadi negara dengan ekonomi terbesar kedua, negara industri terbesar, negara dagang terbesar serta negara dengan kelompok masyarakat berpenghasilan menengah terbesar di dunia. Pada upacara peringatan seratus tahun berdirinya Partai Komunis Tiongkok yang diadakan pada tanggal 1 Juli 2021, Presiden Xi Jinping menyatakan bahwa Tiongkok secara historis telah berhasil membangun masyarakat yang cukup makmur secara menyeluruh, menghapuskan kemiskinan absolut. Ini memberi kontribusi besar dalam penurunan angka kemiskinan global,” katanya.

Dalam menghadapi pandemi, dia menyebutkan rakyat Tiongkok terus menunjukkan semangat persatuan dan gotong-royong, berjuang tanpa henti untuk membangun garis pertahanan yang kokoh terhadap pandemi sehingga berhasil mengendalikan penyebaran virus dan memulihkan perekonomian dalam waktu singkat. “Tiongkok menjadi satu-satunya kekuatan ekonomi utama yang mencapai pertumbuhan positif pada tahun 2020. Pada tahun 2021, pemulihan ekonomi Tiongkok terus berjalan dengan stabil,” katanya.

Pada paruh pertama tahun ini, kata dia, PDB Tiongkok mencapai 53,2 triliun yuan, tumbuh 12,7% tahun ke tahun. Total ekspor impor meningkat 27,1% tahun-ke-tahun. Ini tentu saja memberi keyakinan dan harapan besar bagi pemulihan ekonomi global. Pada masa pandemi, kerjasama Tiongkok dan Indonesia di bidang perdagangan dan investasi juga terus ditingkatkan. Pada paruh pertama 2021, nilai perdagangan kedua pihak mencapai 53,57 miliar dolar AS dengan pertumbuhan lebih dari 50%, investasi langsung Tiongkok di Indonesia mencapai 1,11 miliar dolar AS dengan pertumbuhan hampir 20%. Proyek-proyek kerjasama Belt and Road berjalan dengan baik, salah satunya dengan kereta api cepat Jakarta-Bandung yang telah memasuki tahap pembangunan yang strategis.

Dia menyatakan dalam menghadapi pandemi Covid-19, Tiongkok dan Indonesia bahu-membahu saling membantu, kerjasama dan persahabatan antara kedua negara terus meningkat selama masa pandemi. “Indonesia merupakan salah satu negara pertama yang memberikan bantuan penanganan pandemi kepada Tiongkok, begitu juga sebaliknya. Saat Indonesia dilanda pandemi Covid-19, Tiongkok juga segera memberikan bantuan peralatan medis, berbagi pengalaman dalam diagnosis, pengobatan, pencegahan dan pengendalian, serta juga menjalin kerjasama dalam penelitian dan pengembangan serta produksi vaksin. Vaksin dikirim dari Tiongkok ikut membantu Indonesia untuk mengendalikan pandemi. Konsulat Jenderal RRT di Denpasar juga selalu memperhatikan situasi pandemi di Indonesia, khususnya di Bali, NTB dan NTT dan telah menyumbangkan beberapa gelombang pasokan peralatan medis dan sembako kepada instansi pemerintah, media, universitas, organisasi keagamaan, dan masyarakat setempat di tiga provinsi. Tiongkok akan memperdalam kerjasama penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi dengan Indonesia di masa pasca-pandemi, khusunya mendorong turis Tiongkok untuk kembali berkunjung ke Bali, NTB dan NTT,” katanya seraya berharap Tiongkok dan Indonesia makmur sejahtera, masyarakat hidup sehat dan bahagia! Persahabatan kedua negara kekal abadi selamanya. (bgn003)21092806

Comments
Loading...
Source code and builds available here.