Pemkab Bangli Terima Kunjungan BI Dalam Rangka Sosialisasi Digitalisasi Transaksi Pembayaran dan Cinta Bangga Paham Rupiah Menuju Bangli Era Baru
Bangli, Baliglobalnews
Kepala BKPAD Kabupaten Bangli, I Dewa Bagus Riana Putra, mewakili Bupati Bangli menerima kunjungan dari Bank Indonesia (BI) dalam rangka sosialisasi digitalisasi transaksi pembayaran dan cinta bangga pahan rupiah menuju Bangli Era Baru di Desa Wisata Penglipuran Kabupaten Bangli pada Minggu (15/5).
Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho, mengatakan apabila membicarakan tren digitalisasi tentunya tidak terlepas dari pengaruh pandemi Covid-19 yang dirasakan bersama, yang dampaknya sangat memukul perekonomian Bali. Pertumbuhan ekonomi Bali pada tahun 2020 tercatat mengalami penurunan yang dalam dengan pertumbuhan sebesar – 9,31% (yoy) dan pada tahun 2021 walaupun telah mengalami perbaikan tapi masih negatif yaitu sebesar -2,47% (yoy).
Secara nasional, kata dia, pertumbuhan ekonomi Bali tersebut merupakan yang terendah dari 34 Provinsi. “Astungkara kondisi tersebut berangsur mulai membaik, Pemerintah secara berkelanjutan telah melakukan berbagai upaya untuk membangkitkan kembali perekonomian Bali melalui dua aspek yaitu aspek kesehatan dan aspek ekonomi, dari aspek kesehatan dengan pemberian vaksin kepada seluruh masyarakat sementara dari aspek ekonomi adaptasi dengan pola kebiasaan baru yang sesuai dengan prinsip faktor cleanlines, healthy, and environment (CHSE) melalui digitalisasi kegiatan sosial ekonomi,” katanya.
Pihaknya juga menambahkan dalam mendorong digitalisasi, salah satu upaya yang dilakukan oleh Babk Indonesia adalah memperkenalkan transaksi yaitu QRIS (QR Code Indonesia Indonesian Standard) yang diluncurkan pada tanggal 17 Agustus 2019. QRIS kini sudah menjadi opsi pembayaran non tunai berbasis digital yang paling diminati yang ditunjukan dengan perkembangan jumlah merchat QRIS di Bali hingga saat ini tercatat total 444.451 merchant atau tumbuh sebesar 121% (yoy). Namun memang sampai saat ini Kabupaten Bangli baru menyumbang 1% dari total marchant yang ada di Bali, atau jumlahnya baru sekitar 6 ribuan. Untuk itu diharapkan Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bangli bersama BPD Kantor Cabang Bangli untuk dapat mendorong jumlah marchant QRIS.
Dalam melakukan transaksi pembayaran, lanjutnya, baik nontunai maupun tunai di Indonesia harus dilakukan dengan uang rupiah, karena rupiah adalah satu satunya alat pembayaran yang sah di negara kita dan merupakan identitas serta kebanggaan Indonesia. “Maka dari itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk cinta, bangga dan paham (CBP) rupiah,” tandasnya.
Sementara Kepala BKPAD Kabupaten Bangli yang membacakan sambutan Bupati Bangli menyambut baik komitmen Bank Indonesia untuk.mendorong perluasan penggunaan QRIS, dalam rangka mendukung tata kelola keuangam inklusif dan perekonomian nasional diperlukan percepatan dan perluasan digitalisasi melalui elektronifikasi transaksi pemerintah daerah untuk kegiatan transaksi belanja dan pendapatan daerah serta pembayaran di masyarakat secara non tunai.
Pihaknya juga menambahkan percepatan dan perluasan digitalisasi ini perlu dilaksanakan untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas layanan publik sebagai upaya untuk mendukung transparansi dalam sistem pemerintahan, guna mengoptimalkan pendapatan daerah dan kesehatan fiskal.Pemerintah Kabupaten Bangli mendukung penuh proses digitalisasi daerah menindaklanjuti kebijakan pusat telah dibentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) melalui keputusan Bupati Nomor 188.05/325/2021 tentang TP2DD, sebagai langkah nyata upaya percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.Diantaranya dalam hal penerimaan dan pendapatan, pembayaran untuk 9 jenis pajak yang dipungut di Kabupaten Bangli sudah dilakukan secara Non Tunai melalui kanal Bank BPD termasuk virtual account serta untuk pembayaran PBB telah diperluas menggunakan kanal Fintech (Gopay) dan Indomaret, kemudian pada bulan Februari 2022 telah meluncurkan E Ticketing kawasan wisata Kintamani yang berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan wisatawan serta menciptakan pemungutan yang transparan dan akuntabel.
Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Cabang Bank BPD Bali Cabang Bangli, pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli, IKM Bangli, para pengelola pasar, serta masyarakat setempat. (bgn003)22051610