Media Informasi Masyarakat

Pelajari Tata Kelola Sampah Di Surabaya, Bali Optimistis Jadi “Pilot Project”

Surabaya, Baliglobalnews

Pentingnya mengelola sampah dengan baik agar kebersihan lingkungan sekitar tetap sehat, menjadi hal penting yang wajib dilakukan semua pihak. Apalagi Bali menjadi pilot project dalam pengelolan sampah plastik, yang nantinya tetap menjadi destinasi wisata kelas dunia.

Untuk itu, DPRD Bali mengajak sejumlah awak media mengunjungi Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur selama 3 hari (16-18 Juni 2021), guna mempelajari tata kelola sampah agar memiliki nilai ekonomis. Sehingga, Bali mampu mengelola sampahnya lebih optimal seperti di Kota Pahlawan itu.

Pelajari Tata Kelola Sampah Di Surabaya, Bali Optimistis Jadi “Pilot Project”

Kabag Persidangan dan Risalah DPRD Bali, I Gusti Agung Alit Wikrama di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Rabu (16/6/2021) menyampaikan terima kasih atas diterimanya kunjungan segenap jajaran DPRD Balu bersama awak media, yang sekaligus bersilaturahmi ke DPRD Jawa Timur.

“Kunjungan kali ini guna mempelajari tata kola sampah yang merupakan permasalahan klasik yang mengancam kesehatan masyrakat dan dapat menjadi bencana apabila tidak ditangani,” ucapnya.

Dimana sampah ini perlu dikelola dengan baik, apalagi Bali menjadi tujuan destinasi wisata mancanegara maupun nusantara, sehingga Bali dapat mewujudkan pariwisata bebas sampah.

‘Kami ingin agar pengelolaan sampah di Bali berbasis terbarukan seperti apa yang digaungkan bapak Presiden Jokowi,” ucapnya.

Dilain pihak Ali Lativi selaku Kasubag Dokominfo dan Publikasi DPRD Jatim, menambahkan pertemuan ini bisa menjadi pertukaran informasi yang diharapakan apa yang menjadi program pemerintah untuk rakyat bisa disebar luaskan.

“Kami di Jatim telah memiliki mesin pengelolaan sampah yang didatangkan khusus dari Jerman, dimana sampah dapat diolah lagi menjadi batako padat,” ucapnya.

Ditambahkan Agus Sutjahjo selaku Kasi Pengembangan Fasilitas Teknis Dinas KLH Jawa Timur, mengatakan pengelolaan sampah di Provinsi Jatim telah diatur dalam Perda Nomor 4 Tahun 2010 dan tata kelola sampah sudah tersistematis dengan memilah dahulu sebelum dikirim ke TPA.

“Kami memiliki program desa berseri yang didampingi terus untuk pemilihan sampah, diman 849 desa yang akan diinisiasi jadi desa berseri yang terus didorong agar lebih perhatian terhadap sampahnya,” ucapnya.

Pihaknya menarget pengelolaan sampah terus digenjot hingga di Pesantren, sehingga   sampah ini dapat didaur ulang dengan baik. Selain itu, Surabaya juga memiliki pembangkit listrik tenaga sampah yang ramah lingkungan yang sudah jalan sejak Tahun 2012. (bgn008)21061618

Comments
Loading...
Get Rytr's offline writing assistant on your machine.