Media Informasi Masyarakat

Pansus DPRD Badung Finalisasi Ranperda Penyertaan Modal pada Perumda Tirta Mangutama

Mangupura, Baliglobalnews

Ranperda tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perumda Air Minum Tirta Mangutama akhirnya difinalisasi dalam Rapat Pansus Penyertaan Modal dalam rapat kerja yang diselenggarakan di Ruang Rapat Gosana DPRD Badung, Senin (19/10).

Rapat yang dipimpin oleh Ketua Pansus, Graha Wicaksana, didampingi Ketua Bapemperda, I Nyoman Satria, lebih banyak berkutat pada persoalan penyertaan modal Rp 92 miliar yang telah terserap namun belum memiliki payung hukum.

Bahkan, Ketua Bapemperda, Nyoman Satria, khawatir jika hal itu menjadi temuan. Dia berkaca pada satu masalah yang pernah terjadi sebelumnya.

Akhirnya, rapat yang dihadiri oleh jajaran eksekutif dan jajaran Direksi Perumda Air Tirta Mangutama, memutuskan untuk finalisasi ranperda tersebut dan akan dibawa ke sidang paripurna intern.

Usai rapat, Ketua Pansus, Graha Wicaksana mengatakan masih merapikan dananya. ”Ada beberapa aset yang sudah milik pemerintah di mana Pemerintah Kabupaten Badung mendapat hibah dari Pemerintah Pusat yang sudah digunakan oleh PDAM sebesar Rp 92 miliar untuk kepentingan masyarakat, tetapi belum ada payung hukumnya. Ditambah kita akan menyertakan modal lagi Rp 162 miliar di mana tujuan pokoknya untuk merevitalisasi jaringan-jaringan air yang selama ini kami sadari sudah sangat tua. Sudah lebih dari 30 tahun, tentunya ini berakibat tidak efisien. Tingkat kehilangan airnya tinggi sekali, jauh dari nasional yang kalau tidak salah 27 persen. Ternyata kita 40 persen. Ya sangat wajar ada yang mengeluhkan air kecrit-kecrit, karena kebocorannya sangat tinggi,” katanya.

Dia menyatakan telah menekankan kepada Direksi supaya memprioritaskan kembali revitalisasi jaringan-jaringan pipa yang sudah eksisting dan juga pengembangan ke daerah-daerah yang belum mendapat pelayanan air bersih. ”Total dari yang sudah dieksisting sekitar Rp 252 miliar sampai tahun 2025,” katanya.

Semenara Direktur Teknik, Wayan Suyasa, dana yang dimohonkan digunakan bukan hanya untuk revitalisasi juga pengembangan.

Dia juga menyatakan dana tersebut digunakan untuk memindahkan pompa di Dungun, Petang, berada di areal pura. Pompa tersebut akan dipindah ke luar pura, sehingga upacara adat dan keagamaan tidak terganggu. ”Jika dipasang di luar pura, akan menambah daya produksi 10 liter per detik yang selama ini terbuang. Jadi dari eksisting yang 12 ditambah 10 yang terbuang selama ini karena tidak terpakai bisa digunakan,” katanya.

Dia menegaskan bantuan modal tersebut diutamakan untuk pelayanan eksisting agar aman. ”Sekarang bergantung jumlah uang yang disiapkan. Seperti reservoar Dalung. Di Dalung sering ada keluhan, Untuk itu kita perlukan dana Rp 25 miliar, Umpama kalau kita dikasi Rp 10 miliar berarti yang diperbaiki di Dewi Sri yang hampir Rp 2 miliar reservoar Dalung dan juga Dungun,” katanya. (bgn003)20102001

Leave A Reply

Your email address will not be published.