Media Informasi Masyarakat

OJK Bali Dorong BPR/BPRS Berkontribusi Bangun Perekonomian Daerah

Denpasar, Baliglobalnews

Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bali terus mendorong kinerja perbankan, khususnya BPR dan BPRS wilayah Bali-Nusa Tenggara, mampu bersaing, serta berkontribusi terhadap perekonomian daerah.

“Sinergi antara OJK dengan industri perbankan turut berdampak pada kinerja perbankan di Bali dan Nusa Tenggara. Hal tersebut tercermin dari beberapa indikator yaitu kecukupan modal masih di atas threshold, likuiditas masih terjaga, dan risiko kredit termitigasi dengan baik,” kata Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar pada Sabtu (10/8/2024).

Pihaknya mengajak pengurus BPR dan BPRS untuk selalu mengawasi jajaran dan keluarga serta meningkatkan pemahaman tentang dampak pinjaman online ilegal dan judi online. Sehingga, tidak menjadi permasalahan yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan bank yang dikelola.

KPU Tabanan 4

Melalui sinergi OJK dengan Industri BPR dan BPRS di wilayah Bali dan Nusa Tenggara diharapkan dapat mendukung Ekosistem Industri Jasa Keuangan yang inklusif, inovatif dan berkelanjutan.

Kristrianti menyampaikan masih diperlukan peningkatan fungsi intermediasi BPR dan BPRS di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, terutama dalam penyaluran pembiayaan/kredit dan pengelolaan kualitas pembiayaan/kredit tersebut, sehingga ke depannya dapat meningkatkan kinerja keuangan BPR dan BPRS.

“Kita masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup banyak di antaranya mengatasi scarring effect pascapandemi dan kewajiban pemenuhan modal inti minimum sebesar Rp6 miliar pada akhir tahun 2024, serta implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK EP),” katanya.

Kegiatan yang diikuti 163 BPR dan BPRS secara hybrid tersebut dirangkaikan dengan refreshment Peraturan OJK (POJK) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Kualitas Aset Bank Perekonomian Rakyat, POJK Nomor 7 Tahun 2024 tentang Bank Perekonomian Rakyat dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah, dan POJK Nomor 9 Tahun 2024 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perekonomian Rakyat dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah, serta sosialisasi Pengawasan Market Conduct.

Sementara Ketua DPD Perbarindo Bali I Ketut Komplit mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Evaluasi Kinerja BPR dan BPRS Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Semester I Tahun 2024 ini. “BPR dan BPRS di wilayah Bali mengalami tantangan dari sisi regulasi dan bisnis pasca dicabutnya relaksasi restrukturisasi kredit dampak Covid-19 pada Maret 2024. Melalui momentum ini, BPR dan BPRS diharapkan melaksanakan internalisasi kondisi bank terkait good corporate governance, manajemen risiko, compliance dan integritas, agar kedepannya BPR memiliki daya saing, kuat dan berkesinambungan,” ujarnya. (bgn008)24081112

Iklan Kpu Tabanan 3

Leave A Reply

Your email address will not be published.