Menolak “Nak Mule Keto”, Desa Adat Mengwi Gelar Dharma Wacana tentang Upakara Ngaben
Mangupura, Baliglobalnews
Desa Adat Mengwi menggelar program kegiatan dharma wacana dengan tema “Upacara Upakara Atiwa – tiwa” di wantilan Pura Dalem, Desa Adat Mengwi, pada Minggu (29/5).

Acara tersebut diikuti dari berbagai elemen yakni empat sulinggih se-wewidangan Desa Adat Mengwi, walaka, serati Desa Adat Mengwi, para baga desa serta kelian adat de-Desa Adat Mengwi yang juga dalam hal ini sebagai perwakilan masing – masing banjar.

Ida Pedanda Mandhara Putra Kekeran, sebagai narasumber, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Desa Adat Mengwi.

Menurut Ida Pedanda, masyarakat perlu memahami yadnya berdasarkan aksara dan dresta, tidak semena – mena beryadnya tanpa sasaran. “Oleh karena itu, jangan pernah enggan untuk belajar dan belajar tentang aksara dan dresta,” katanya.
Bendesa Mengwi, Anak Agung Gelgel, mengatakan kegiatan tersebut merupakan program desa adat yang bertujuan untuk membuka mata hati masyarakat yang belum paham terhadap upacara upakara atiwa-tiwa di Desa Adat Mengwi.
“Melihat situasi semakin sulit, tityang tidak ingin melihat masyarakat kaget dan susah melakukan upacara yadnya, khususnya upacara upakara atiwa-tiwa. Oleh karena itu, terbersit di benak untuk mensosialisasikan persamaan persepsi antara masyarakat tentang upacara upakara atiwa-tiwa swasta geni, yang merupakan pengabenan terkecil, yang bisa dilakukan di wewidangan Desa Adat Mengwi,” katanya. (bgn003)22053007