Made Urip Sebar Bantuan Bibit Sapi Betina Produktif
Badung, Baliglobalnews
Anggota Komisi IV DPR RI, Made Urip, menyerahkan bantuan program aspirasi pertanian di Kabupaten Badung senilai Rp 2,2 miliar lebih.

Urip yang kini lebih dikenal dengan MU itu menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian serta bibit sapi bali produktif itu bersama Ketua Komisi I DPRD Badung, I Wayan Regep, yang dipusatkan di Banjar Batur Sari, Lingkungan Tengah, Lukluk, Mengwi, Senin (2/11).

Bantuan yang diserahkan Ketua DPP PDI Perjuangan itu berupa bantuan untuk 2 kelompok ternak yakni 24 ekor bibit sapi bali produktif dengan nilai total Rp 192 juta, 7 unit handtracktor singkal senilai Rp 60 juta, 6 unit power thresher multiguna senilai Rp 150 juta, 7 unit pompa air senilai Rp 175 juta, 6 unit cultivator senilai total Rp 60 juta dan 4 unit hand sprayer senilai Rp 4 juta.
Salah satu penerima bantuan, Pekaseh Subak Lukluk, I Gede Yadnya, mengatakan Made Urip sudah sangat banyak membantu para petani dan peternak di Badung. ”Kami berharap bantuan Pak Made Urip bisa terus berlanjut,” kata Yadnya.
Sementara Ketua Kelompok Sapi Tulus Rahayu, IB Putu Eka Suarjaya, mengharapkan bantuan tersebut dapat melestarikan sapi bali agar tidak punah. ”Untuk itulah, sebagai generasi muda harus ikut melestarikan dengan mengembangkan ternak sapi bali. Kami mengajak generasi muda yang lain agar ikut menjaga sapi bali agar tidak punah,” katanya.
Sementara Made Urip mengatakan kondisi ekonomi akibat Covid-19 telah memberikan pelajaran berharga, terutama sektor pariwisata di Bali. ”Untungnya sektor pertanian masih menjadi dewa penyelamat bagi ekonomi masyarakat,” katanya.
Karena itu, Urip mengajak terus berjuang bersama-sama mengajegkan dan melestarikan pertanian dari subak basah, subak abian, karena sektor pertanian telah memberikan kontribusi yang sangat besar. ”Saya berharap para penerima bantuan, khususnya sapi betina produktif ini bisa ikut menjaga keaslian populasi sapi bali. Termasuk alat-alat dan mesin pertanian ini bisa digunakan dengan baik agar bisa bermanfaat bagi kita semua. Apalagi sekarang belum ada yang tahu sampai kapan Covid-19 akan berakhir. Bahkan di Eropa saja sudah ada gelombang kedua,” tandasnya. (bgn122)20110223