Komisi III dan IV DPRD Badung Kunja ke Klungkung, Perdalam Kebijakan Anggaran Pandemi Covid-19
Mangupura, Baliglobalnews
Kabupaten Klungkung merupakan salah satu daerah di Bali yang terbilang cukup tinggi mengalami penyebaran Covid-9. Dengan besarnya pengaruh pandemi Covid-19 pada perekonomian, maka sangat diperlukan usaha yang luar biasa untuk menanganinya.
Hal itulah yang menjadikan pertimbangan Komisi III dan IV DPRD Badung untuk melakukan kunjungan kerja (kunja) ke DPRD Klungkung. Dipimpin Wakil Ketua I DPRD Badung, Wayan Suyasa, Komisi III dan IV, kunja konsultasi pada Selasa (13/10). Mereka diterima oleh Kabag Perundang-undangan, Komang Agus Usana dan staf.
Suyasa mengatakan tujuan kunjungan kerja tersebut untuk memperoleh masukan tentang tugas-tugas dan permasalahan yang menjadi ruang lingkup Anggota DPRD tentang kebijakaan pengelolaan anggaran pada masa pandemi Covid-19.
Agus Usana mengatakan pandemi Covid-19 membuat semangat bergotong-royong di kalangan birokrat Pemerintah Kabupaten Klungkung meningkat. Selain melalui program ASN Peduli, kata dia, dibuktikan juga dengan berkualitasnya kegiatan yang diusulkan dan keikhlasan menerima pemotongan pagu usulan kegiatan di tengah keterbatasan pendanaan oleh perangkat daerah yang menangani Covid-19.
Klungkung, kata Agus, menganggarkan belanja tidak terduga dalam APBD 2020, terutama di bidang kesehatan Rp 19 miliar lebih sehingga mengupayakan efisiensi dan upaya-upaya strategis agar penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Klungkung dapat berjalan secara terorganisir, tepat sasaran dan memperhatikan protokol kesehatan serta ketentuan peraturan perundangan yang berlaku yang sesuai dengan asas tanggung jawab pengelolaan keuangan daerah yaitu efisien, efektif, akuntabel, kepatutan dan keadilan.
Dia juga menyebutkan adanya usulan pendanaan untuk kegiatan pemulasaran jenazah pasien Covid-19, pendanaan operasional Palang Merah Indonesia Kabupaten Klungkung terkait penanganan Covid-19, pendanaan PSC (Public Safety Center) Kabupaten Klungkung dan pendanaan publikasi mengenai edukasi masyarakat sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Selain itu, lanjutnya, juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk pemakaian masker perlu diperhatikan, yakni memakai masker saat sakit, batuk, pilek dan flu. Memakai masker saat berada di area infeksius seperti rumah sakit. Selain itu saat di keramaian yang padat dan berdesak-desakan. Makan dan minum teratur yang bergizi, istirahat cukup, hindari konsumsi yang menurunkan imunitas seperti minum alkohol, merokok dan lain-lain. Kemudian berolahraga, hindari kontak dengan pasien yang diduga terinfeksi covid-19. (bgn122)20101417