Media Informasi Masyarakat

Ketua Bapemperda Badung Terima Kunker DPRD Kota Waringin Barat

Mangupura, Baliglobalnews

Ketua Bapemperda DPRD Badung, I Nyoman Satria, S.Sos., M.Si., menerima kunjungan kerja (kunker) rombongan DPRD Kota Waringin Barat di Ruang Rapat Gosana II, Sekretariat DPRD Puspem Badung pada Selasa (30/11).

Nyoman Satria menyatakan Badung mengandalkan pendapatan asli daerah 85 persen dari pariwisata. Untuk itulah, yang berkaitan dengan pembangunan pariwisata menjadi prioritas.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Badung itu mencontohkan dalam hal kebersihan. “Yang dinilai wisatawan pertama adalah toilet, bersih apa jorok, penilaian pertama dari sisi kebersihan. Ini menjadi prioritas utama, diberi perhatian lebih,” katanya.

Badung, kata dia, melakukan promosi pariwisata. “Kami membentuk badan promosi pariwisata daerah. Badan ini diberikan kewenangan untuk berkoordinasi dengan para pengelola hotel di Badung untuk ikut promosi ke luar negeri. Kita diundang untuk mengawasi. Biasanya dua kali setahun ke luar negeri untuk mengawasi yang promosi. Akan tetapi, sejak Covid promosi keluar negeri dihentikan,” katanya.

Ketua DPRD Kota Waringin Barat, M. Rusdi Gazali, yang memimpin 10 anggotanya beserta sekwan dan dua staf mengaku baru kali ini bisa diterima dari tiga kali kunjungan ke DPRD Badung. Pada kunjungan perta tahun 2017, tidak bisa diterima karena DPRD Badung juga kunjungan keluar. Pada kunjungan kedua, kata dia, DPRD Badung ada acara intern. “Baru pada kunjungan ketiga ini baru bisa diterima,” katanya seraya menyampaikan terima kasih kepada Nyoman Satria yang menerima kunjungan kerja tersebut seorang diri.

Rusdi Gazali sempat menyatakan iri dengan pelayanan Pemkab Badung yang banyak memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat Badung, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan hingga ekonomi.

Dia mengetahui di bidang pendidikan, siswa SD diberi laptop, baju seragam sekolah, beasiswa ke perguruan tinggi hingga ke luar negeri, dan sebagainya.

Dia pun menanyakan strategi Badung dalam meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah), karena selama ini target PAD Kota Waringin Barat tidak pernah tercapai.

Satria menjelaskan strategi dalam mencapai target pendapatan daerah dengan selalu berkomunikasi antara Banggar DPRD dan TAPD. “Kami selalu komunikasi dengan Banggar, setiap bulan diberi laporan untuk memantau pendapatan, kenapa misalnya tidak tercapai dan solusinya. Karena piutang pajak mencapai 700 miliar, kami back up penuh untuk,” katanya. (bgn003)21113002

Comments
Loading...