Kemitraan strategis RI-Vietnam tunjukkan tekad capai kemajuan
Nasional, Baliglobalnews
Hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam sudah berlangsung 65 tahun (30/12/1955-30/12/2020) dan para pemimpin kedua negara terus memperkuat tekad dan ikatan hubungan bilateral khususnya.
Acara ulang tahun hubungan diplomatik kedua negara tahun lalu ditandai antara lain dengan kegiatan malam seni budaya oleh KBRI dan Kementerian Budaya, Olahraga dan PariwistaVietnam di Hanoi Opera House pada November lalu.
Kedua pihak perlu menyelenggarakannya dengan tujuan untuk memperlihatkan persahabatan tradisional dan kemitraan erat kedua negara sebagai para mitra strategis di dunia yg berubah.
Vietnam dan Indonesia adalah dua negara yang memiliki kesamaan budaya dan sejarah perjuangan untuk kemerdekaan nasional, ketahanan dan keduanya memiliki peran penting yang mereka mainkan di Asia Tenggara dan kawasan.
Hubungan kedua negara memiliki dasar kokoh yang diletakkan oleh Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno.
Hingga kini, kedua negara merupakan mitra strategis yang dapat diandalkan satu sama lain, mengadakan pertemuan rutin antara para pemimpin senior kedua negara, serta kerangka kerja sama yang erat antara kementerian, sektor dan daerah.
Para pemimpin Indonesia maupun Vietnam berkomitmen untuk terus bekerja sama secara bilateral di berbagai bidang antara lain perdagangan dan investasi, konektivitas udara, perampungan negosiasi Zona Ekonomi Eksklusif, dan secara regional khususnya ASEAN dalam mengatasi masalah pandemi COVID-19.
Tonggak sejarah dalam hubungan bilateral tersebut dibuktikan dengan aktivitas para pemimpin kedua negara. Pada Juni 2003 misalnya, Presiden Megawati Sukarnoputi mengunjungi Hanoi.
Saat itu kedua negara menandatangani “Declaration on a Framework for Friendly and Comprehensive Cooperation Entering the 21st Century.” Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi Hanoi pada Mei 2005.
Pada Desember tahun yang sama acara-acara diadakan di masing-masing ibu kota negara untuk merayakan ulang tahun ke-50 hubungan diplomatik antara kedua negara.
Pada April Presiden Truong Tan Sang menyampaikan penghargaannya kepada pemerintah Indonesia atas penyelenggaraan KTT pemimpin Asia-Afrika. Sementara itu Presiden Jokowi menyampaikan komitmen Indonesia dalam mengatasi masalah pencurian ikan (illegal fishing) yang harus diselesaikan segera oleh kedua negara.
Para pemimpin kedua negara juga bertemu dalam forum KTT ASEAN dan APEC. Kedua negara tetangga ini mencapai prestasi dengan menyepakati perjanjian untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi.
Indonesia dan Vietnam telah mengintensifkan kerja sama bilateral. Ini merefleksikan intensitas tinggi dari hubungan bilateral berdasarkan Kemitraan Strategis Indonesia-Vietnam di kawasan Asia Tenggara. Jakarta mengapresiasi bantuan pemerintah Vietnam untuk menyingkirkan rintangan-rintangan bagi ekspor otomotif Indonesia ke Vietnam.
Kesuksesan Vietnam
Sejak kebijakan Do Moi tahun 1986 Vietnam diakui dunia dan dicatat telah berkembang jadi sebuah ekonomi yang membuat takjub negara-negara lain.
Sekarang dengan dewan kepemimpinan baru yang dipilih oleh Majelis Nasional Vietnam, kemitraan strategis Vietnam-Indonesia akan terus tumbuh ke ketinggian yang baru; akan terus mempromosikan kemitraan strategis antara Indonesia dan Vietnam ke ketinggian baru dengan Rencana Aksi untuk periode 2019-2023, dengan bidang kerja sama, diplomasi dan politik dianggap sebagai bidang yang paling menonjol.
Terkait kerja sama ekonomi, pada periode 2014-2019, perdagangan dua arah kedua negara meningkat 60 persen dari 5,6 miliar dolar AS pada 2014 menjadi 9,1 miliar dolar pada 2019. Pada 2020, total nilai perdagangan kedua negara akan mencapai lebih dari 7,65 miliar dolar, ekspor Vietnam ke Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 7,65 miliar, turun tajam sebesar 21,74 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019.
Pada tahun 2020, total perputaran impor Vietnam dari Indonesia diperkirakan di atas. 5,01 miliar, turun 12,33 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019.
Menurut statistik pada tahun 2020, Indonesia memiliki empat proyek investasi baru di Vietnam dengan total modal baru terdaftar sebesar 0,89 juta dolar AS. Indonesia adalah investor ke-28 dari 138 negara dan wilayah yang berinvestasi di Vietnam. Indonesia saat ini memiliki 94 proyek yang valid dengan modal investasi terdaftar sebesar 590,64 juta dolar.
Sedangkan menurut data Komite Koordinasi Penanaman Modal Nasional, hingga September 2020, Vietnam memiliki lima proyek investasi di Indonesia, peringkat 73/121 negara dan wilayah investasi. ke Indonesia. Berdasarkan rencana aksi 2019-2023, kedua negara sepakat untuk menetapkan target perdagangan sebesar 10 miliar dolar AS.
Selain kerja sama politik dan ekonomi, budaya, pariwisata, dan “people-to-people exchange” juga merupakan salah satu pilar penting dalam hubungan antara Indonesia dan Vietnam.
Pertukaran ini berkontribusi dalam mendorong pemahaman masyarakat kedua negara, menjadi katalisator untuk memperkuat kerja sama di bidang lain.
Saat ini komunitas Vietnam di Indonesia memiliki sekitar 300 orang yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta. Sementara itu, komunitas Indonesia di Vietnam memiliki sekitar 900 orang yang sebagian besar bermukim di Hanoi dan Kota Ho Chi Minh.
Secara umum, komunitas kedua negara berkontribusi pada negara tuan rumah. Tahun 2020 merupakan tahun yang luar biasa dengan kedua negara memperingati hubungan diplomatik ke-65.
Di saat yang sama Vietnam dan Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk mempromosikan kerja sama ketika kedua negara menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dan Vietnam adalah Ketua ASEAN.
Vietnam merupakan negara yang berhasil dalam pencegahan COVID-19 dan telah memimpin kawasan ASEAN mengatasi krisis pada masa kepresidenan ASEAN 2020. Prospek kerja sama Indonesia dan Vietnam ke depan sangat positif.
Saat ini, Indonesia merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan Vietnam merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, peringkat ke-2 di Asia Tenggara dalam hal pertumbuhan ekonomi digital.
Pengembangan kemitraan strategis Indonesia-Vietnam akan berkontribusi dalam mempromosikan peran sentral ASEAN, menjadi katalisator solidaritas dan persatuan di ASEAN, berkontribusi dalam menjaga dan memelihara perdamaian dan stabilitas. dan membangun kemakmuran bagi kawasan dan dunia.
Diharapkan kedepannya, “Leadership Board of Vietnam” yang baru dengan banyak pengalaman sukses di tahun-tahun terakhir ini akan terus membantu Vietnam berkembang dan sukses, terutama bersama dengan Presiden Jokowi dalam membawa kemitraan strategis. Vietnam – Indonesia terus berkembang dan merealisasikan isi dari rencana tersebut yang sudah disepakati kedua negara.
* Mohammad Anthoni adalah wartawan senior, bekerja sebagai wartawan LKBN ANTARA tahun 1990-2019(bgn123)21042505