Jembrana ”Clean Up Day” Sasar Pantai Yeh Sumbul
Jembrana, Baliglobalnews
PHRI Jembrana bersama Disparbud Jembrana menggelar kegiatan sosial Jembrana Clean Up Day (JCD) berupa aksi bersih-bersih di Pantai Yeh Sumbul, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jumat (7/8). Hadir Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan; Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutarmi; Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jembrana, I Nengah Alit, serta pengurus PHRI Jembrana, unsur TNI/Polri, Aparat Desa Yeh Sumbul, serta 11 komunitas.
Ketua Panitia JDC yang juga Sekretaris PHRI Jembrana, Ni Made Ayu Ariati, menyampaikan aksi bersih-bersih pantai dari sampah plastik ini dimulai dari pukun 07.30, dibagi dalam beberapa titik sepanjang Pantai Yeh Sumbul guna tetap menjaga physical distancing sesuai dengan protokol kesehatan.
”Ke depan even ini rutin dilaksanakan setiap bulannya, menyasar destinasi wisata yang berbeda-beda yang ada di Kabupaten Jembrana. Untuk itu, perlunya terus meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Jembrana, aparat desa dan seluruh lapisan masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan bebas dari sampah plastik,” ucapnya.
Tujuan JCD, kata dia, selain membersihkan pantai juga melalui kegiatan ini mampu menumbuhkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya pantai dari sampah plastik agar tetap indah, bersih, serta menarik untuk dikunjungi. ”Kita tahu bersama, sampah plastik tidak bisa diurai dan menganggu pemandangan yang ada di pantai tersebut. Event ini juga sebagai ajang promosi destinasi wisata Jembrana seperti lokasi JCD kali ini di Pantai Yeh Sumbul yang terkenal memiliki potensi panorama sunrise dan sunset-nya,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, I Nengah Alit, mengapresiasi PHRI Jembrana yang telah berinisiatif melaksanakan JCD berupa kegiatan bersih-bersih pantai ini. ”Saya sampaikan terima kasih atas inisiatifnya, semoga dengan even JCD ini dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan khususnya di pantai dari samaph plastik, mengingat banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya sampah plastik. Selain mengotori pantai dan merusak pemandangan, juga berdampak pada ekosistem laut yang tercemar dengan adanya sampah plastik tersebut,” katanya.
Alit juga menjelaskan JDC sebagai persiapan pariwisata Jembrana dalam menyongsong tatanan kehidupan baru yang berlaku di seluruh lapisan kehidupan, termasuk di dalamnya bidang pariwisata. ”Kesadaran tentang pentingya penarapan protokol kesehatan itu, tidak hanyak dilakukan oleh pelaku wisata saja, namun seluruh masyarakat pendukung pariwisata yang terlibat dalam jasa pariwisata di Jembrana,” katanya. (bgn/hms)20080727