Media Informasi Masyarakat

Jaya Negara Ngayah Nyangging Matatah Massal di Desa Adat Sesetan

Denpasar, Baliglobalnews

Sebagai wujud sradha bakti umat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta membantu sesama umat, Desa Adat Sesetan menggelar upacara  matatah massal yang dilaksanakan di Genah Pemelisan, Desa Adat Sesetan, pada Kamis (28/4).

Hadir dalam upacara tersebut Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara yang pada kesempatan tersebut ikut ngayah sebagai sangging, serta beberapa tokoh masyarakat setempat dan keluarga peserta matatah massal tersebut.

Di sela-sela upacara tersebut Walikota Jaya Negara mengatakan matatah merupakan upacara manusa yadnya yang memang wajib dilakukan oleh umat Hindu, khususnya untuk anaknya yang akan menginjak usia remaja atau dewasa. Dalam agama Hindu ritual ini bertujuan untuk mengendalikan 6 sifat buruk manusia yang juga dikenal dengan istilah sad ripu (enam musuh yang terdapat dalam diri manusia).

Selain merupakan sebuah kewajiban dalam hidup, kata dia, metatah merupakan sebuah upacara untuk menetralisir sifat buruk yang ada pada diri manusia atau Sad Ripu yang meliputi Kama (sifat penuh nafsu indria), Lobha (sifat loba dan serakah), Krodha (sifat kejam dan pemarah), Mada (sifat mabuk atau kemabukan), Matsarya (sifat dengki dan iri hati), dan Moha merupakan (sifat kebingungan atau susah menentukan sesuatu).

“Mepandes/metatah massal merupakan wujud bakti kepada Sang Pencipta. Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 kita harus tetap beryadnya, sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, begitupun manusia dengan alam lingkungan harus tetap dijaga sebagaimana mestinya tetapi dengan catatan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan agar kita semua terhindar dari bahaya virus Covid-19,” katanya.

Sementara Ketua Panitia, Jro Mangku Budiarta, mengatakan upacara dilaksanakan sejak 25 April yang diawali dengan upacara warak keruron diikuti 38 peserta. Matatah massal diikuti 26 orang peserta dari kalangan masyarakat umum.

Dia menyebutkan kegiatan itu merupakan sebuah program dari Desa Adat Sesetan. Yang mana program ini bertujuan untuk membantu dan meringankan beban khususnya pada situasi pandemi saat ini sehingga dapat menekan pengeluaran masyarakat dalam melaksanakan yadnya. Selain metatah masal dalam rangkaian upacara ini juga dilaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan sekah. “Di samping untuk membantu masyarakat, dalam kegiatan pelatihan ini juga tujuannya nantinya agar dapat meningkatkan wawasan terkait pembuatan sekah,” ujarnya.

Dia mengharapkan ke depan kegiatan seperti itu dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. “Selain untuk meringankan beban masyarakat di masa pandemi juga dapat menjalankan yadnya yang wajib dilaksanakan oleh umat Hindu,” tandasnya. (bgn003)22042820

Comments
Loading...