Media Informasi Masyarakat

Jadi Destinasi Nomor 1 Dunia Versi TripAdvisor, Bali Harus Manfaatkan untuk Geliatkan Ekonomi

Badung, Baliglobalnews

Penetapan Bali sebagai destinasi terpilih no 1 dunia versi TripAdvisor, harus direspons baik dengan langkah-langkah riil agar peluang tersebut bisa dimanfaatkan untuk kembali menggeliatkan pariwisata Bali.

Hal itu dikemukakan oleh Ketua ICPI (Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia) Wilayah Bali, Dr. I Putu Anom, S.E., M.Par., Kamis (11/2). ”Pariwisata yang merupakan motor penggerak ekonomi Bali, sangat terpuruk hampir setahun dengan tingkat pertumbuhan sempat tercatat  -12.28%. Ini merupakan pertumbuhan ekonomi terendah di Indonesia,” katanya.

Menurut nantan Dekan Fakultas Pariwisata Unud itu, penetapan Bali sebagai destinasi nomor 1 dunia dari TripAdvisor yang bisa mengalahkan London dan destinasi wisata lainnya, bak gayung bersambut dengan program Menparekraf, Sandiaga Salahudin Uno

Dia menyatakan mendukung program Kemenparekraf yang dinilainya benar-benar serius ingin menggeliatkan pariwisata Bali dengan mengusahakan bantuan kredit soft loan Rp 9.9 triliun. ”Jadi industri pariwisata bisa mempersiapkan sarana pariwisata lebih baik serta SDM lebih profesional agar sudah siap menerima kunjungan wisatawan kalau nantinya sudah mulai ada kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara ke Bali,” katanya.

Program FCC (Free Covid19 Corridor), kata dia, untuk menggaet wisatawan mancanegara. ”Yang penting wisatawan yang akan berkunjung sudah sehat dengan memenuhi protokol kesehatan sesuai ditetapkan WHO dan wisatawan merasa aman, nyaman melakukan aktivitas kunjungan ke daya tarik wisata tanpa ada kekhawatiran akan tertular pandemi Covid-19 maupun virus penyakit  lainnya,” kata mantan Anggota BPPD (Badan Promosi Pariwisata Daerah) Kabupaten Badung itu.

Demikian pula industri dan masyarakat Bali juga sudah siap menerima kunjungan wisatawan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan serta juga tidak merasa khawatir akan penularan virus Covid-19 maupun virus dan bakteri yang lain.

”Pada prinsipnya saya sangat setuju dan mendukung rencana Menparekraf berkantor di Bali. Itu patut diapresiasi, karena hal ini menunjukkan Pemerintah Pusat benar-benar serius memperhatikan sektor pariwisata Bali yang dikhawatirkan semakin terpuruk kalau tidak ditangani dengan baik. Bapak Menparekraf ingin berkantor di Bali tentu untuk memudahkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali, pemerintah kabupaten, Kota dan tentunya dengan asosiasi pariwisata serta industri pariwisata dan masyarakat Bali sebagai tuan rumah,” katanya.

Anom Par, demikian sapaan akrabnya, menilai perhatian Pemerintah Pusat tersebut sangat logis karena Bali sebagai daerah tujuan wisata (DTW) utama di Indonesia yang merupakan tolok ukur maju-mundurnya pariwisata nasional. ”Bali secara rutin telah menyumbang sekitar 40% dari pendapatan pariwisata secara nasional. Bali pun harus tetap secara berkelanjutan menerapkan protokol kesehatan, walaupun sudah ada masyarakat yang divaksin.

”Program CHSE (cleanliness, healthy, safety, sustainability environment) harus terus dilanjutkan. Saya juga mohon kepada Bapak Menparekraf agar Bali tetap mengembangkan pariwisata budaya yang bersumber dari nilai-nilai luhur agama Hindu yang sedari awal sampai sekarang menjadi magnet daya tarik pariwisata Bali, karena terkandung di dalamnya kearifan lokal Bali,” katanya.

Demikian pula destinasi wisata di luar Bali, pria asal Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung, itu menyatakan harus tetap dikembangkan sesuai potensi dan kearifan lokal masing-masing daerah di Indonesia yang beraneka ragam sesuai Bhineka Tunggal Ika.

Masyarakat pun, kata dia, perlu diberikan pemahaman lintas budaya (Cross Culture Understanding) agar masyarakat secara umum dan masyarakat lokal yang sebagai tuan pariwisata (host) harus benar-benar memahami toleransi, karena pariwisata merupakan sumber inspirasi toleransi. ”Aktivitas pariwisata yang melibatkan masyarakat dari berbagai bangsa, suku, ras, agama dan kepercayaan serta etnis yang ada di dunia harus semuanya dihormati,” tandasnya.

Berikut ini kutipan Anom Par daftar 25 destinasi terbaik di dunia 2021 versi TripAdvisor:

1. Bali, Indonesia

2. London, Inggris Raya

3. Dubai, UEA

4. Roma, Italia

5. Paris, Perancis

6. Hanoi, Vietnam

7. Kreta, Yunani

8. Bangkok, Thailand

9. Barcelona, Spanyol

10. Istanbul, Turki

11. Hoi An, Vietnam

12. Siem Reap, Kamboja

13. Marakesh, Maroko

14. Phuket, Thailand

15. New Delhi, India

16. Cancun, Meksiko

17. Playa del Carmen, Meksiko

18. Firenze, Italia

19. Republik Dominika

 20. Tenerife, Kepulauan Canaria

 21. Lisbon, Portugal

 22. New York City, AS

 23. Edinburgh, Inggris Raya

 24. Jaipur, India

 25. Cusco, Peru. (bgn003)21021114

Iklan Kpu Tabanan 3

Leave A Reply

Your email address will not be published.