Gubernur Wayan Koster Buka Bali Kite Festival Ke-44 sebagai Warisan Budaya di Bidang Seni Layang
Denpasar, Baliglobalnews
Gubernur Bali, Wayan Koster, secara resmi membuka Bali Kite Festival ke-44 tahun 2022 di Pantai Padanggalak, Desa Kesiman, Denpasar, pada Minggu (17/7). Festival yang diselenggarakan oleh Persatuan Layang-layang Indonesia (Pelangi) Provinsi Bali, 16-17 Juli 2022 diikuti 772 klub layangan tradisional dan kreasi, dan 47 peserta pindekan (baling-baling).
Gubernur Bali mengapresiasi panitia dan peserta yang telah menggelar festival layang-layang dengan baik, karena ini merupakan suatu karya budaya yang menjadi bagian dari kekayaan budaya di Provinsi Bali yang wajib dijaga dengan sebaik-baiknya dan sebagai warisan adi luhung leluhur Kita, yang ternyata tidak saja bisa menumbuhkan para penggiat, peminat untuk termotivasi mengikuti festival layang-layang, tapi jauh lebih penting ikut berkontribusi di dalam memajukan kebudayaan Bali.
“Saya dengar para peserta itu harus mengeluarkan uang pendaftaran sebesar Rp 150 ribu yang dimanfaatkan untuk penyelenggaraan acaranya dan hadiah. Tadi saya ngobrol sama Ketua Umum Pelangi Bali, katanya hadiah lomba ini Rp 50 juta, maka untuk hadiah saya yang nyumbang sebesar Rp 50 juta dan nanti selesai acara hadiahnya diserahkan di Jayasabha sambil menikmati Kopi Arak Tradisional Lokal Bali,” ujarnya.
Ketua Panitia, Ida Bagus Sedawa, melaporkan festival ini bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan Gubernur Bali. “Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster, karena festival ini kami selenggarakan bertujuan untuk melestarikan layang-layang Bali sebagai salah satu potensi budaya masyarakat Bali yang memiliki ciri dan keunikan tersendiri sekaligus menjadi ajang kreativitas dan kreator anak muda Bali,” katanya seraya menyebutkan layang-layang yang dilombakan meliputi Layangan Tradisional Bebean, Janggan, Janggan Buntut, Pucukan dengan menggunakan warna dasar Bali yaitu, merah, kuning, hitam, dan putih, serta menghadirkan tim juri yang berasal dari undagi dengan memberikan penilaian terhadap keindahan struktur harmonisasi layang-layang Bali, suara guwang, agem gerak, hingga menilai tata cara mengudara dan menurunkan layang-layang. (bgn003)22071803