Gubernur Resmikan Digitalisasi Pembayaran Kawasan Pariwisata dan Soft Launching Web Pasar Se-Bali
Tabanan, Baliglobalnews
Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama dengan sejumlah perbankan terus melakukan upaya pemulihan, khususnya pada sektor pertanian, koperasi dan sektor informal lainnya. Hal itu disampaikan Gubernur Bali, Wayan Koster, saat digitalisasi pembayaran kawasan pariwisata dan soft launching web pasar se-Bali dalam rangka menyambut tatanan Bali era baru di Kebun Raya Bali, Tabanan, Kamis (24/9).
Gubernur dalam sambutannya meminta BRI dan BI terus berinovasi pada masa pandemi ini untuk terus meningkatkan kualitas layanannya berupa digitalisasi pembayaran kawasan wisata seperti yang difungsikan pada Kebun Raya Bedugul ini, sebagai kemajuan di dalam penyelenggaraan di bidang kepariwisataan dengan menggunakan teknologi digital.
Menurut Gubernur, pasar-pasar tradisional juga sudah masuk dan aktif menggunakan layanan teknologi digital yakni promosi dan transaksi elektronik melalui online dan tergabung dalam web.pasar se-Bali dengan jumlah 141 pasar, hingga menembus komunitas perekonomian rakyat Bali paling bawah. Hal itu menunjukkan spirit BRI yakni spirit kerakyatan.
Gubernur melihat hal itu menunjukkan kemajuan pesat bagi pelaku-pelaku perekonomian tradisional yang mau bergeser melakukan transformasi ke arah atau terobosan yang lebih baik dan bersifat modernisasi. Karena dengan menerapkan sistem layanan seperti ini, maka transaksi akan dapat dilakukan dengan cepat, mudah, murah dan aman serta mengurangi risiko-risiko yang berkaitan dengan aktivitas yang berkaitan dengan kondisi sehari-hari.
Sementara Pemimpin Wilayah BRI Kanwil Denpasar, Ida Bagus K Subagia, mengatakan BRI dan BI bekerja sama menginisiasi dan mengembangkan program digitalisasi kawasan pariwisata berbasis QRIS dan BRIS yang hingga saat ini jumlah penyaluran QRIS BRI se-kantor wilayah BRI Denpasar 2.402 dan untuk Provinsi Bali 1.790 merchand UMKM yang sudah berbasis QRIS, sedangkan untuk uang elektronik BRIZI penggunaan BRIZI sekantor wilayah Denpasar 862 ribu dan untuk Provinsi Bali mencapai 688 ribu pengguna.
Untuk mendukung pemulihan perekonomian di masa pandemi Covid-19, kata dia, BRI juga menerbitkan desain khusus edisi kebun raya yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran di kawasan Kebun Raya Bali bagi pengunjung, selain mempermudah transaksi pembayaran untuk lebih cepat, mudah, murah dan aman transaksi non-tunai dengan QRIS juga berfungsi untuk meminimalisir kontak fisik antara penjual dan pembeli melalui uang kartal.

Gubernur Bali, Wayan Koster, mengapresiasi digitalisasi pembayaran kawasan pariwisata dan soft launching web pasar se-Bali di Kebun Raya Bali, Tabanan, Kamis (24/9).
Menurut Subagia, dengan adanya metode pembayaran berbasis digital dapat menjadi salah satu upaya pembayaran non-tunai yang cepat, mudah, murah dan aman di era adaptasi kebiasaan baru. Kawasan ini dipilih menjadi tempat digitalisasi pembayaran kawasan wisata dan soft launching web.
pasar karena menjadi salah satu destinasi kunjungan pariwisata favorit dengan rata-rata kunjungan sebelum pandemi 1.000 sampai 3.000 wisatawan per harinya yang memiliki lokasi strategis dengan banyaknya usaha UMKM yang bergerak dengan hasil bumi dan pertanian, untuk Pasar Mertasari di kawasan Kebun Raya Bali ini, BRI sudah membranding 147 pedagang pasar dengan menggunakan QRIS BRI. (bgn123)20092509