Media Informasi Masyarakat

Gubernur Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kantor MDA di Bumi Mekepung

Jembrana, Bali Global News

Kantor Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Jembrana resmi dibangun di lahan milik Pemprov Bali, di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kecamatan Negara seluas 7 are. Untuk itu, Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) meletakkan batu pertama pembangunan Kantor MDA Jembrana, Kamis (20/8). Upacara dihadiri Bupati Jembrana, I Putu Artha; Wakil Bupati, I Made Kembang Hartawan, Anggota DPR-RI Komisi IV, Made Urip, Sekda Bali, Dewa Made Indra, dan Bendesa Agung, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet.

Pembangunan Kantor MDA Jembrana yang ditarget selesai pada Desember 2020 dengan menggunakan dana CSR senilai Rp 3 miliar lebih dan didesain dengan gaya arsitektur Bali berlantai 2 ini merupakan implementasi kerja nyata Gubernur Koster bersama Wagub Cok Ace untuk melaksanakan lima bidang prioritas dalam Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru dalam visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” yang salah satunya di bidang adat, agama, tradisi, seni dan budaya. Selain bidang pangan, sandang dan papan, bidang kesehatan dan pendidikan, bidang jaminan sosial dan ketenagakerjaan, hingga bidang pariwisata.

Dalam sambutannya, Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng itu menegaskan pembangunan Kantor MDA Jembrana ini adalah lanjutan dari proyek pembangunan di Kantor MDA Provinsi Bali yang akan diresmikan pada pertengahan September 2020. Kemudian berlanjut pembangunannya di Kantor MDA Kabupaten Gianyar.

”Khusus untuk Kabupaten Gianyar, Pak Bupati Gianyar dengan mandiri menggunakan APBD Kabupaten membangun Kantor MDA tersebut,” jelas Koster seraya menyampaikan setelah itu, kami akan bangun Kantor MDA Kabupaten/Kota secara berturut-turut mulai di Karangasem, Denpasar, Bangli, Buleleng, dan Tabanan. Jadi, di tahun 2020 ini ada 7 Kabupaten/Kota yang akan dibangun Kantor MDA. Kemudian di tahun 2021, pembangunan Kantor MDA akan berlanjut di Kabupaten Klungkung dan Badung.

Wayan Koster yang merupakan menegaskan semua tanah yang digunakan dalam pembangunan Kantor MDA ini menggunakan aset tanah Pemerintah Provinsi Bali dan dibangun menggunakan dana CSR, bukan dari APBD Provinsi Bali.

”Saya cermati, dan saya surati semua BUMN di Bali agar membantu Desa Adat, dan hasilnya bersyukur semuanya komitmen membantu pembangunan ini. Kemudian karena saya berteman dengan Bapak Ahok yang saat ini menjabat di PT Pertamina, Bali langsung diberikan bantuan sama Pak Ahok senilai Rp 5 miliar. Jadi kalau ditotal sekarang bantuannya sudah ada Rp 29 miliar yang terkumpul,” ujarnya.

Sementara Bendesa Madya MDA Kabupaten Jembrana, Made Subagia, dalam laporannya menghaturkan terima kasih kepada Gubernur Wayan Koster dan Wagub Cok Ace yang sudah membangun Kantor MDA. Kata Made Subagia, bahwa Krama Desa Adat di Jembrana sudah sepaham dalam satu pemikiran yang tertuang dalam visi Nangun Sad Kerthi Loka Bali.

”Saya ingin Kantor MDA ini dibangun dengan gagah, karena ini warisan leluhur Bali (Ida Bhatara Mpu Kuturan, net) jadi harus berwibawa Kantor MDA ini berdiri, untuk itu pengerjaan kontruksinya harus baik, agar kantor ini berdiri kokoh,” pungkasnya. (bgn/hms)20082101

Leave A Reply

Your email address will not be published.