Gubernur Koster Apresiasi Peran OJK Dalam Menjaga Perekonomian Bali
Denpasar, Baliglobalnews
Gubernur Bali, Wayan Koster, mengapresiasi peran aktif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara dalam melakukan pengawasan dan pembinaan secara profesional kepada BPD Bali. Sehingga BPD Bali mampu bertumbuh secara berkualitas dan berkesinambungan, serta berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Bali.
Hal itu disampaikan Gubernur Koster saat menerima audiensi pimpinan OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara di Rumah Jabatan, Jaya Sabha, Denpasar, Jumat (16/10). ”Khususnya pada masa pandemi (Covid-19, red), BPD Bali terus-menerus mengembangkan pelayanan berbasis IT, sejalan dengan penerapan protokol kesehatan dan kehidupan normal baru dalam melayani nasabahnya,” katanya.
Gubernur Koster juga mengapresiasi keberhasilan OJK Bali bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Provinsi Bali menginisiasi program digitalisasi pengajuan KUR secara online pertama di Indonesia melalui kurbali.com. ”Program ini telah menjadi percontohan program pemulihan ekonomi nasional daerah di seluruh Indonesia,” katanya.
Menurut Gubernur, pada masa pandemi ini OJK Bali terus berperan aktif, bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta seluruh stakeholders di Bali untuk terus memantau dan mendorong optimalisasi penerapan kebijakan pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Gubernur juga mengapresiasi OJK sebagai lembaga negara pertama yang turut melaksanakan pasar gotong-royong yang digagas bersama dengan mendiang Kepala OJK Bali Elyanus Pongsoda. ”Kami semua merasa sangat kehilangan sosok beliau, namun kami yakin OJK Bali akan terus mampu menjalankan tugas dan kewenangannya dengan profesional,” tandasnya.
Dalam laporannya, Plh. Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Ananda R, Mooy, mengatakan meski perekonomian Bali sangat terdampak pandemi, beberapa indikator perbankan masih menunjukkan sentimen positif. Misalnya kredit yang meningkat 1,52 persen secara year on year (yoy) lebih besar dari nasional 1,33 persen (yoy). Sementara efisiensi perbankan di Bali juga terlihat lebih baik dengan indikator BOPO meningkat sebesar 16,68 persen (yoy) lebih tinggi dari nasional sebesar 4,22 persen (yoy).
Yang menarik, meski dana pihak ketiga (DPK) secara umum menurun, BPD Bali justru meningkat 2,28 persen. ”Ini menunjukkan BPD Bali memiliki nasabah yang setia. Loyalitasnya tinggi,” katanya.
Program kurbali.com mendapat respons positif dari masyarakat. Sampai tanggal 5 Oktober 2020, tercatat 1.548 pengajuan. ”Tingkat pengajuan KUR tinggi karena dengan sistem digital semakin dipermudah,” ujar pria yang juga menjabat Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Bali.
Audiensi tersebut sekaligus dalam rangka menyambut ulang tahun OJK November 2020 menandai sembilan tahun OJK telah berkiprah di Indonesia. (bgn122)20101623