Media Informasi Masyarakat

Festival Ogoh-ogoh Singasana II Sukses Digelar Pemkab Tabanan, ST Tunas Mekar Raih Juara 3 dengan Kritik Kerusakan Alam

Tabanan, Baliglobalnews

Pemerintah Kabupaten Tabanan sukses menggelar Festival Ogoh-Ogoh Singasana II dalam rangka menyambut Hari Suci Nyepi Caka 1947. Acara yang berlangsung di depan Taman Bung Karno pada Sabtu (15/3/2025) ini menampilkan parade 10 ogoh-ogoh dari seka teruna (ST) dan yowana dari seluruh kecamatan di Tabanan.

Parade ogoh-ogoh dewasa yang berlangsung dari pukul 15.00 hingga 17.30 Wita ini menarik perhatian ribuan masyarakat. Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengungkapkan bahwa Festival Singasana II ini merupakan janji yang telah ia sampaikan pada penyelenggaraan festival tahun sebelumnya. “Festival Singasana II ini merupakan janji karena yang pertama tahun yang lalu kita laksanakan. Nah, sekarang bagaimana kita melihat suasana hari ini festival ini berjalan baik dan lancar,” ujar Bupati Sanjaya saat ditemui seusai festival.

Bupati Sanjaya juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan festival ini di tahun-tahun mendatang. “Tadi pun sudah saya singgung untuk festival ogoh-ogoh singgasana yang ketiga untuk dilanjutkan. Karena ini di samping untuk pelestarian adat agama dan budaya di dalam rangka menyambut hari raya Nyepi ternyata juga ini sebagai ajang kreativitas,” katanya.

ST Tunas Mekar Banjar Meliling Kangin, Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, berhasil meraih juara 3 dengan ogoh-ogoh bertema “Amuk Sang Wananing Bhuta Raja” dan berhak mendapatkan hadiah berupa uang sebesar 25 juta rupiah. Sang Arsitek, I Gede Widiantara, menjelaskan ogoh-ogoh yang dibuat oleh ST Mekar Banjar Meliling Kangin merupakan perwujudan dari penghuni hutan. “Amuk Sang Wananing Bhuta Raja, terdiri dari tiga kata, yakni amuk yang artinya amarah, wana artinya hutan dan Bhuta Raja adalah pemimpin,” ujar Widiantara saat ditemui saat festival berlangsung.

Dia juga menjelaskan bahwa karya pembuatan raksasa bermuka gajah ini digarap selama tiga bulan dengan anggaran lebih dari Rp50 juta. “Tidak ada kendala dan bisa dikatakan prosesnya berjalan lancar,” katanya.

Sementara Bendesa Adat Meliling I Nyoman Sukarya bangga karena kesekian kalinya ogoh-ogoh dari wilayahnya mengikuti lomba. Dia berharap agar pemerintah bisa tetap memfasilitasi anak muda untuk berkarya. “Apalagi ogoh-ogoh ini merupakan salah satu ajang untuk menuangkan kreativitas anak muda. Saya berharap kegiatan seperti Festival Singasana tetap selalu ada,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan I Made Yudiana menjelaskan bahwa festival ini menampilkan dua kategori, yaitu ogoh-ogoh mini dan ogoh-ogoh besar. Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp140 juta.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, termasuk Wakil Bupati Tabanan, Ketua DPRD Tabanan, serta unsur Forkopimda lainnya. (bgn020)25031606

Comments
Loading...
Full-featured editor: Rytr Desktop.