Desa Dauh Puri Kaja Data Penduduk Nonpermanen
Denpasar, Baliglobalnews
Menghadapi adaptasi kebiasaan baru, Desa Dauh Puri Kaja mendata penduduk nonpermanen dan mengimbau protokol kesehatan Covid-19 di wilayah Dusun Mekarsari, Jumat (7/8) malam. Pendataan yang melibatkan pecalang, linmas, Kepolisian, TNI, kadus dan kelian adat, berhasil mendata 140 orang penduduk nonpermanen. Mereka terdiri atas penduduk luar Provinsi Bali 78 orang dan penduduk Provinsi Bali atau penduduk luar Kota Denpasar 62 orang.
Hal itu disampaikan Perbekel Dauh Puri Kaja, Gusti Ketut Sucipta, saat dihubungi Sabtu (8/8). Menurut Sucipta, pendataan penduduk nonpermanen itu harus dilakukan dalam rangka tertib administrasi kependudukan. Selain itu, untuk memberikan gambaran kondisi perkembangan penduduk nonpermanen di Kota Denpasar, khususnya di Kecamatan Denpasar Utara dan Desa Dauh Puri Kaja.
”Pendataan penduduk nonpermanen ini untuk menciptakan tertib administrasi kependudukan, baik yang datang dari lintas kabupaten di Bali maupun luar Bali dan penduduk nonpermanen datang atau tinggal serta terdata dalam tertib administrasi kependudukan,” katanya.
Mengingat masih dalam pandemi Covid-19, dalam pendataan nonpermanen ini pihaknya juga melakukan penegasan protokol kesehatan Covid-19 yakni bagi penduduk yang baru datang dari luar daerah tersebut agar bersedia isolasi mandiri selama 14 hari. Selain itu, semua masyarakat juga wajib menggunakan masker, sering cuci tangan dan menjaga jarak.
Sucipta berharap semua masyarakat Desa Dauh Puri Kaja maupun penduduk nonpermanen yang tinggal di wilayah tersebut mematuhinya, mengingat penularan pada klaster keluarga secara transmisi lokal masih banyak terjadi.
Sucipta mengaku dalam pendataan penduduk permanen dan penegasan protokol kesehatan, disambut baik penduduk banjar setempat, karena dibutuhkan untuk menjaga agar Dusun Mekarsari menjadi lingkungan yang aman dan kondusif. (bgn/hms)20080811
