Media Informasi Masyarakat

Bupati Tabanan Apresiasi Semangat Pengempon Pura Luhur Siwa Melaksanakan Yadnya Masal

Tabanan, Baliglobalnews

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menghadiri undangan karya pujawali dan manusa yadnya masal di Pura Dang Kahyangan Luhur Siwa Pakusari, Desa Adat Kedampal, Desa Mangesta, Penebel, pada Selasa (26/10).

Acara yang dipuput oleh Ida Pandita Empu Rsi Siwa Putra Sabatana Daksa Manuaba dari Griya Agung Wana Indra Geni Manuaba Banjar Utu tersebut, diikuti peserta matatah atau potong gigi 25 orang, matelubulanan 5 orang, pawintenan saraswati 6 orang atau 3 pasang, dengan jumlah total warga setempat yang berkontribusi / pengempon 630 KK.

Dalam momen tersebut, Bupati Sanjaya memberikan dukungan dan sangat mengapresiasi semangat gotong royong dalam meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan, dalam beragama dan semangat manyama braya yang diterapkan oleh masyarakat meskipun masih di tengah masa pandemi Covid-19. Karya Manusa Yadnya ini diyakini mampu meringankan biaya yang harus dikeluarkan setiap keluarga, untuk meningkatkan srada bakti ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa.

“Saya memberikan apresiasi kepada semeton semua di Kedampal untuk pelaksanaan upacara yang sekaligus melaksanakan dewa yadnya dan manusa yadnya yakni metatah, metelungbulanan dan pawintenan saraswati, metatahnya sudah dilaksanakan kemarin sebanyak 25 orang,” ujarnya.

Bupati mengungkap bahwa pelaksanaan upacara tersebut sudah sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Tabanan dalam pelaksanaan Jana Kerthi sebagai bagian dari Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang dimaknai dengan menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali, sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno.

Dia berharap agar upacara manusa yadnya yang biayanya dikeluarkan secara kolektif ini bisa mengurangi pengeluaran masyarakat di Desa Adat Kedampal. Dan selanjutnya dia juga berterima kasih kepada seluruh panitia, pemimpin, tokoh masyarakat serta masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan upacara yang juga mengedepankan penerapan protokol kesehatan yang ketat, mengingat acara dilakukan masih dalam masa pandemi.

Dia percaya dengan senantiasa menerapkan prokes dengan disiplin dan tegas, niscaya mampu menekan angka perkembangan Covid-19 sekaligus melindungi diri sendiri, keluarga dan masyarakat, sehingga kegiatan-kegiatan serupa bisa terus dilakukan dengan baik menuju Tabanan Era Baru yang aman, unggul dan madani (AUM). (bgn003)21102513

Comments
Loading...
Get started with Rytr's offline toolkit.