Bupati Giri Prasta Hadiri Piodalan Jelih di Pura Desa Semanik
Badung, Baliglobalnews
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri piodalan jelih di Pura Desa, Desa Adat Semanik, Senin (1/2 ). Pada kesempatan ini Bupati menyerahkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Badung Rp 25 juta, secara pribadi Giri Prasta membantu Rp10 juta, Pemerintah Desa Pelaga Rp 2 juta dan tokoh masyarakat Pelaga, I Wayan Karsana Rp 5 juta.
Bupati Giri Prasta dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Desa Adat Semanik, karena sudah berpartisipasi dalam menyukseskan pelaksanaan pilkada tahun 2020 lalu sehingga berlangsung dengan sehat, aman, lancar dan demokratis. Untuk itu, Bupati menyatakan siap membantu apa yang menjadi program masyarakat Desa Adat Semanik seperti ngodak tapakan Ida Betara, perbaikan palinggih Pura Dalem, Pura Banua dan Pura Peninjauan serta perencanaan masyarakat untuk melaksanakan upacara ngusaba desa dan ngusaba nini, termasuk program massal berupa atiwa-tiwa, atma wedana, sarwa prakerti. ”Kami selaku pemerintah daerah siap untuk membantu program masyarakat Desa Adat Semanik untuk meringankan beban masyarakat sehingga tidak mengeluarkan peturunan,” katanya.
Dalam pelaksanaan kegiatan upacara maupun dalam kehidupan bermasyarakat, Giri Prasta mengharapkan masyarakat Desa Adat Semanik untuk menjaga persatuan dan kesatuan krama, karena dengan bersatu setengah perjuangan akan berhasil atau sebaliknya kalau tidak bersatu setengah perjuangan gagal. ”Tokoh- tokoh Desa Adat Semanik saya harapkan juga bersatu, demi generasi penerus untuk bersama- sama membangun Desa Adat Semanik,” pesannya seraya berharap upacara hari ini berjalan lancar, labda karya dan masyarakat segilik seguluk, selunglung sebayantaka, nyujur gemah ripah loh jinawi, aman, tentram dan sejahtera.
Sementara Bendesa Adat Semanik, I Gst Lanang Umbara, menyampaikan piodalan di Pura Desa, Desa Adat Semanik seharusnya dilaksanakan oleh dua wawidangan desa adat yaitu Desa Adat Semanik dan Desa Adat Tiingan, namun karena piodalan kali ini digelar di tengah PPKM dengan penerapan prokes ketat, maka tapakan Desa Adat Tiingan katur ngambun atau diupacarai secara niskala di stana masing- masing.
Lanang Umbara juga menyampaikan progam Desa Adat Semanik, yaitu untuk Agustus mendatang akan melaksanakan upacara ngerit (ngaben massal) yang seharusnya sudah dilaksanakan tahun lalu. Karena adanya pandemi Covid-19, maka perencanaan itu diundur tahun ini. Dia menyebutkan perencanaan ngaben dan nyekah massal ini adalah sima dresta dari Desa Adat Semanik, di mana ngaben dan nyekah tidak boleh sendiri-sendiri serta juga tidak boleh membakar mayat, tapi harus dikubur setelah itu dalam waktu 3 sampai 5 tahun sekali baru bisa dilaksanakan ngerit masal ini.
Selanjutnya perencanaan masyarakat Semanik adalah ngodak tapakan akhir tahun 2021 ini serta juga perbaikan palinggih- palinggih seperti Pura Banua, tembok panyengker Pura Beji dan Pura Peninjauan, karena masyarakat Desa Adat Semanik tahun 2022 akan melaksanakan upacara ngusaba desa dan ngusabe nini, karena sudah hampir 35 tahun tidak pernah melaksanakan upacara seperti ini.
Di samping itu, Lanang Umbara mengharapkan Bupati Badung untuk membantu perbaikan jalan yang menjadi akses perekonomian masyarakat Semanik. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Badung, karena sudah memberikan bantuan seperangkat gambelan angklung yang saat ini sudah digunakan oleh masyarakat Semanik. (bgn003)21020213