Media Informasi Masyarakat

Atasi Gangguan Layanan, PDAM Denpasar Segera Bangun Kanal

Denpasar, Baliglobalnews

Perumda (Perusahaan Umum Daerah) Air Minum Tirta Sewakadarma (dulu PDAM-net) Kota Denpasar segera membangun kanal untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya para pelanggan, di Kota Denpasar. Hal itu terungkap dalam jamuan kopi pagi jajaran Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma di IPA (Instalasi Pengolahan Air) Belusung, Peguyangan Kaja, pada Selasa (9/2).

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, Ida Bagus Gede Arsana, S.T., dalam sambutannya menyebutkan kanal akan dibangun pada bulan April dengan anggaran dari Perumda sendiri Rp 11 miliar. Pembangunan kanal tersebut diharapkan selesai pada September 2021 mendatang.

Hadir dalam jamuan kopi pagi tersebut Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, Wayan Suadi Putra bersama dua rekannya, utusan dari BWS (Balai Wilayah Sungai) Bali Penida, utusan PDAM Badung, Perbekel Peguyangan Kaja, Kelian Banjar Uma Desa yang menjadi wilayah IPA Belusung.

Di sela-sela jamuan, Arsana mengakui adanya gangguan pelayanan. ”Satu bulan ini kejadiannya dari segi pelayanan agak terbatas,” katanya.

Untuk itu, pihaknya membuat langkah program lebih lanjut supaya tidak terjadi gangguan pelayanan. Dia menyebutkan gangguan terjadi karena banjir bandang yang mengakibatkan pengolahan air di Sungai Ayung sangat terganggu, karena air sangat keruh. Tingkat kekeruhan air maksimal yang bisa diolah 2.000-3.000 NTU (Nephelometric Turbidity Unit).

”Banjir bandang mengakibatkan lumpurnya luar biasa. Kalau kita olah yang sebenarnya kekeruhan maksimal berada di 2.000-3.000 NTU. Ini Kekeruhan sampai 5.000. Dalam kondisi itu bisa juga diolah, hanya debitnya tidak maksimal. Biasanya debit maksimal berada di 520 liter/detik, begitu adanya kekeruhan prosesnya ada pengurangan produksi dari 520 menjadi 300. Inilah penyebab terjadinya gangguan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan terganggu boleh dikatakan mencapai 45 persen,” katanya.

Arsana menyatakan pembangunan kanal tersebut akan meningkatkan pelayanan di Denpasar Barat bagian utara, termasuk Denpasar Timur di Siulan dan juga Denpasar Utara, termasuk Jalan Nangka Utara.

Ketika ditanya kenapa pendanaan tidak menggunakan APBD, Arsana menyatakan harus dimaklumi, karena situasi Covid-19. ”Kita sendiri pantas untuk mengamankan APBD. Laba kita kemarin Rp 7,5 miliar untuk bantu APBD. Kita maklumi semua. Ini kan (PDAM-net) milik Kota Denpasar juga. Fungsinya perusahaan daerah itulah, kita punya induk Pemkot, sejauh kita bisa bantu, sejauh kita bisa atasi membantu, kan itu harapan kita, di samping untuk menciptakan lapangan kerja,” katanya. (bgn003)21020908

Comments
Loading...
Full project details available here.