Antisipasi PMK, Distan Badung Terjunkan Dokter Hewan
Badung, Baliglobalnews
Guna mengantisipasi masuknya virus penyebab penyakit mulut dan kuku (PMK) yang merebak di berbagai daerah di Indonesia, Dinas Pertanian dan Pangan (Distan) Setda Badung menerjunkan penyuluh peternakan dan dokter hewan untuk melakukan deteksi dini.

Hal itu diungkapkan Kadistan Badung, I Wayan Wijana, usai memantau ke Pasar Hewan Beringkit dan mengunjungi kelompok ternak sapi di Kecamatan Mengwi dan Abiansemal, pad Rabu (25/5) lalu.

“Mereka juga melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat, khususnya para peternak sapi, mengingat populasi sapi saat ini cukup besar yakni sekitar 34.000 ekor,” katanya.

Wijana mengatakan begitu mendapat informasi tentang merebaknya PMK di Jawa Timur, langsung mengumpulkan para kepala puskeswan dan penyuluh peternakan agar mendatangi kelompok dan sentra ternak sapi untuk melakukan deteksi dini dan memberikan edukasi kepada peternak tentang gejala PMK melalui KIE agar mereka waspada dan segera melaporkan kepada petugas kesehatan hewan jika ternaknya mengalami gejala sakit.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pengelola Pasar Hewan Beringkit agar meningkatkan upaya pencegahan dengan melakukan pengawasan dan spraying desinfektan terhadap sapi yang masuk ke pasar.
Berdasarkan hasil pemantauan dan pendataan, kata dia, sampai saat ini tidak ditemukan adanya laporan ternak sapi yang sakit mengarah gejala klinis PMK, namun demikian pihaknya menghimbau kepada peternak untuk tetap tenang dan selalu waspada dengan melakukan upaya bio security yang ketat yaitu menjaga kebersihan kandang, membatasi orang, barang dan hewan liar masuk kandang serta melakukan penyemprotan desinfektan secara rutin. (bgn003)22052603