Denpasar, Baliglobalnews
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhi Prabowo, meninjau Balai Produksi Induk Udang Unggulan dan Kekerangan (BPIUUK) di Desa Bugbug Manggis Sengkidu, Karangasem, Sabtu (15/8).
Wakil Gubernur mengatakan sangat mendukung pembenihan dan pemeliharaan udang vaname. Pasalnya, selain dibutuhkan secara berkesinambungan di pasaran lokal, udang vaname dagingnya juga sangat padat.
Menurut Menteri Edhy Prabowo, penaburan benih udang vaname untuk memenuhi permintaan/kebutuhan pasar lokal, sehingga tidak mengakibatkan kekurangan pasokan untuk pemasaran secara internal. Dari total 3000 ekor, sebanyak 1.500 ditabur ke kolam pemeliharaan yang dekat dengan laut.
Pembenihan dan pembesaran udang vaname sengaja didirikan di area terpencil, karena memerlukan kualitas air laut yang baik dengan kedalaman sampai 50 meter, dan jauh dari area lingkungan pembudidaya. Hal ini bertujuan untuk menghindari kontaminasi dan pencemaran.
Area terluas adalah fasilitas bak permanen kapasitas 30 dan 60 meter kubik atau bak multiplication center (MC). Sebelum masuk area pembenihan dan pembesaran, Menteri dan Wagub wajib menggunakan sepatu bot plastik. Sebelum masuk area, melewati prosedur biosecurity untuk menghindari kontaminasi penyakit terutama virus. Misalnya bot direndam disinfektan, tangan dicuci sabun lalu disemprot alkohol.
Menteri mengatakan pembenihan dan pemeliharaan udang vaname harus teliti dan cermat untuk menjamin indukan vaname dengan sarana pengelolaan sistem produksi yang baik, sehingga calon indukan terseleksi setelah mencapai 5-7% dari populasi awal tebar. (bgn/hms)20081522