Denpasar, Baliglobalnews
Guna menekan intensitas hujan, Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), untuk melakukan langkah modifikasi cuaca di Pulau Dewata.
“Langkah ini memerlukan koordinasi erat dengan BMKG, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota,” kata Giri Prasta, usai sidang paripurna DPRD Bali di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Senin (15/9/2025).
Ditanya apakah modifikasi cuaca sangat efektif, Giri Prasta mengatakan perkiraan cuaca tidak selalu tepat, karena adanya pergeseran musim, sehingga kesiapsiagaan harus tetap dijaga. “Kadang-kadang perkiraan cuaca pun tidak tepat. Karena itu adalah pergeseran dari pada musim yang ada,” katanya.
Akan tetapi, Wagub juga tetap mengingatkan agar tidak sering melakukan modifikasi cuaca agar tidak melawan alam. “Jangan juga terlalu menahan hujan terus nanti turun sekali bisa dampaknya seperti kemarin lagi (banjir),” jelasnya.
Terkait antisipasi jangka panjang, Giri Prasta menegaskan pentingnya pemetaan curah hujan berdasarkan data dari BMKG. Dengan begitu, daya alir sungai dan daya tampung saluran air bisa ditangani lebih baik. “Kita harus melakukan pendataan yang bertalian dengan BMKG, bagaimana kemampuan daripada curah hujan itu sehingga kemampuan daripada daya alur dan daya tampungnya bisa kita tanggulangi. Jangan sampai setiap tahun kita ada banjir. Saya kira itu jangan terjadi lagi,” pungkasnya. (bgn008)25091503