Buleleng, Baliglobalnews
Sungguh sangat memprihatinkan kehidupan salah satu keluarga dari Banjar Dinas Sepang, Buleleng, Ketut Dana Yasa dengna istri, Komang Darini. Pasutri itu memiliki anak, Putu Agung Suantara, siswa kelas V.
Dalam keseharian hanya Dana Yasa mengandalkan hidup sebagai buruh petani, sehingga penghasilannya tidak menetap. Apalagi dalam situasi Covids-19 yang belum berakhir. Di sisi lain, anaknya memerlukan handphone (HP) agar bisa mengikuti pelajaran secara on line.
Entah karena alasan itu, akhirnya Putu Agung Suantara meninggalkan rumah orangtuanya sekitar akhir Agustus 2020 sekitar pukul 20.00. Kejadian itu membuat bigung orangtuanya. Dia lantas memberitahukan sekaligus meminta tolong kepada Kepala Dusun Sepang, Putu Adiana Alias Ratep, untuk membantu mencari dan menemukan. Sang kepala dusun lantas menurunkan warga satu banjar untuk melakukan pencarian sampai pagi hari sekitar pukul 04.00, tetapi Suantara belum ditemukan.
Keesokan harinya, salah satu warga menemukan Putu Agung Suantara di salah satu kebun milik Gusti Made Dewa Alit, di daerah Mecatu. ”Dia (Suantara, net) ditemukan di sekitar pohon bambu yang terdapat pohon besar. Warga lantas mengaantar ke rumah orangtuanya,” kata Kepala Dusun Sepang.
Menghilangnya anak karena tidak bisa mengikuti pelajaran secara daring sampai ke telinga personel Polres Buleleng, Bripka Putu Anton Dwipayana. Anggota yang bertugas di Satuan Reserse Kriminal itu tergugah hatinya, dan lantas mendatangi keluarga Putu Dana Yasa.
Kondisi rumah keluarga Putu Agung Suantara, yang sempat menghilang dari rumah karena tidak mempunyai HP untuk mengikuti pelajaran secara daring.
Mendengar bahwa Suantara meninggalkan rumah karena tidak memiliki HP, seketika itu juga, Sabtu (5/9) Dwipayana langsung menyerahkan satu buah HP kepada Putu Agung dan berpesan untuk tetap mengikuti sekolah serta belajar melalui on line.
”Sudah merupakan kewajiban kita untuk saling berbagi dan membantunya. Saya sisihkan sebagian gajih saya untuk membeli HP dan memberikannya agar dapat belajar. Karena situasi Covid-19 mewajibkan anak harus belajar secara on line,” cetusnya.
Di sisi lain, Kapolres Buleleng, AKBP I Made Sinar Subawa, menyampaikan apa yang telah dilakukan Bripka Putu Anton Dwipayana, sebagai bentuk kemanusiaan. Dan bila ada anak-anak sekolah yang memerlukan jaringan wifi untuk belajar, pihak Kepolisian siap untuk membantunya. ”Silakan datang ke kantor polisi, baik di polres maupun di polsek-polsek jajaran Polres Buleleng. Silahan datang, akan kami terima dan membantunya untuk belajar on line,” cetusnya. (bgn122)20091022