Denpasar, Baliglobalnews
Pemerintah Kota Denpasar di bawah kepemimpinan Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa terus berkomitmen wujudkan pendidikan yang merata, berkelanjutan, berdaya saing dan prorakyat. Kali ini, pihaknya kembali akan memberikan bantuan subsidi uang sekolah bagi siswa yang tidak lulus dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP Negeri Periode Tahun 2025/2026 di Kota Denpasar.
Walikota Jaya Negara di sela tugas dinasnya beberapa waktu lalu menekankan bahwa salah satu misi pembangunan Kota Denpasar ke depan adalah mewujudkan SDM andal yang berdaya saing. Salah satu upaya yang digencarkan adalah memastikan proses pendidikan berjalan baik dan optimal. “Tentunya kami di Kota Denpasar sangat berkomitmen dalam mewujudkan pembangunan sektor pendidikan yang merata, berkelanjutan dan prorakyat, salah satunya dengan memberikan bantuan biaya pendidikan bagi siswa yang tidak diterima di SMP negeri,” ujarnya.
Secara teknis, Kadisdikpora AA Gede Wiratama menjelaskan bahwa bantuan subsidi dana pendidikan tersebut diberikan guna mendukung optimalisasi pelaksanaan pendidikan di Kota Denpasar. Hal ini mengingat daya tampung SMP negeri di Kota Denpasar sangat terbatas dan belum mampu menampung lulusan SD secara menyeluruh.
Dia menyebutkan Pemkot Denpasar melalui Disdikpora akan memberikan subsidi Rp1,5 juta bagi murid yang bersekolah di SMP swasta tahun 2025 ini. Namun syaratnya, murid tersebut harus mendaftar SPMB SMP negeri dengan status berkas terverifikasi, namun tidak lolos dalam perankingan. Selain itu, murid tersebut juga wajib memiliki Kartu Keluarga (KK) Denpasar. ”Tahun ini masih (dapat subsidi), bagi murid yang tidak lolos seleksi di sekolah negeri dan lanjut sekolah di SMP swasta akan diberi bantuan subsidi sebesar Rp1.500.000, dan wajib memiliki KK Kota Denpasar,” saat dimintai konfirmasi pada Jumat (18/7/2025).
Terkait jumlah murid, pihaknya masih belum bisa memastikan. ”Nanti setelah seleksi semua jalur baru bisa kami tarik datanya dari sistem. Semoga mampu meringankan beban masyarakat Kota Denpasar yang akan menempuh pendidikan jenjang SMP, serta mampu mewujudkan pemerataan pendidikan yang berkelanjutan, berdaya saing dan berkualitas,” katanya. (*/bgn003)25071803