Denpasar, Baliglobalnews
Kasanga Festival Kota Denpasar Caka 1946 Tahun 2024 menghadirkan materi baru. Kali ini, lomba baleganjur ngarap seka teruna se-Kota Denpasar turut menggetarkan panggung Kasanga Fest hari kedua di Kawasan Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Sabtu (2/3/2024).
Pelaksanaan lomba baleganjur ngarap ST tersebut disaksikan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa. Tampak pula Ketua TP PKK Ny. Jaya Negara serta Ketua GOW Ny. Arya Wibawa serta masyarakat.
Pada hari pertama ditampilkan lima seka yakni Seka ST Udiyana Sari, Br. Taman Sari, Sanur, ST Dharma Kerthi, Br. Balun, Kelurahan Padangsambian, ST Teja Yowana Dharma, Br. Panti Gede, Pemogan, ST Widya Bhakti, Br. Pegok, Sesetan dan ST Kanina Brata, Br. Sindu Kelod, Sanur. Pada hari kedua ditampilkan lima seka lainya, yakni Seka ST Werdhi Sesana, Br. Tega, Tonja, ST Yowana Werdhi, Br. Batanbuah, Kesiman, ST Dharma Sakti, Br. Dukuh Pesirahan, Pedungan, ST Jaya Laksana, Br. Benbiu, Peguyangan, dan ST Canti Graha, Br. Tengah, Sesetan.
Walikota Jaya Negara mengatakan baleganjur ngarap saat ini sedang banyak digandrungi oleh yowana di Kota Denpasar. Hal ini terlebih identik digunakan untuk mengiringi pengarakan ogoh-ogoh. Tentunya ini menjadi angin segar dalam mendukung pengembangan seni di Kota Denpasar, terlebih Baleganjur Ngarap yang kian inovatif.
“Luar biasa karya Baleganjur Ngarap STT se-Kota Denpasar, tentu ini merupakan angin segar dalam mendukung kemajuan seni di Kota Denpasar, dan kedepan tentu dapat digunakan sebagai sarana mengiringi ogoh-ogoh saat malam pangerupukan,” ujarnya.
Ketua Pasikian Yowana Kota Denpasar, AA Made Angga Harta Yana, mengatakan, lomba baleganjur ngarap antar-ST se-Kota Denpasar ini dilaksanakan sebagai upaya mewadahi kreativitas seni baleganjur bagi yowana Kota Denpasar. Dimana, lomba ini mengedepankan seka sebunan atau yang merupakan anggota masing-masing seka teruna.
Dikatakannya, lomba ini diikuti oleh 10 sekehe yang merupakan STT se-Kota Denpasar. Dimana, lomba ini dilaksanakan selama dua hari yang nantinya akan memperebutkan Juara I, II dan III.
“Semoga ke depan peserta terus bertambah dan dapat menjadi wahana kreasi serta dapat menjadi pengiring pengarakan ogoh-ogoh, serta lebih jauh dapat digunakan untuk ngayah di masyarakat,” ujarnya. (bgn003)24020307