Badung, Baliglobalnews
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, mengapresiasi vaksinasi massal yang dilaksanakan oleh Badan Intelijen Daerah (Binda) Bali bekerjasama dengan Sosial Ummat Masjid Agung Palapa dan pihak Gereja Bukit Pujian Pecatu pada Sabtu (13/11).
Vaksinasi yang diperuntukan bagi pelajar dan masyarakat itu dilaksanakan secara terpusat di Gereja Bukit Pujian Pecatu, dengan pendaftaran di Masjid Agung Palapa. Selain itu juga dilakukan vaksinasi door to door dengan sasaran warga kurang mampu, terutama lansia yang memiliki keterbatasan pendengaran dan kemampuan berjalan yang terbatas.
Sekda Adi Arnawa menyampaikan kasih dan menyambut baik peranan BIN dalam membantu pelaksanaan vaksinasi secara nasional.
Sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, Adi Arnawa mengakui kegiatan tersebut merupakan bentuk kerukunan beragama karena fenomena unik di dalamnya, yakni pendaftaran di masjid dan pelaksanaan vaksinasi di gereja. “Ini adalah hal yang sangat baik dan positif bagi kerukunan beragama sehingga harus dilestarikan,” katanya.
Adi Arnawa menyatakan Kabupaten Badung dikenal sebagai sektor wisata. Dalam rangka mewujudkan itu, Pemkab telah berupaya mendorong masyarakat untuk mematuhi prokes dan pelaksanaan vaksinasi massal agar dunia internasional dapat kembali hadir ke Kabupaten Badung. Untuk itu, dia mengharapkan tidak ada warga Badung yang tertinggal dalam melaksanakan vaksin, agar masyarakat tidak ragu-ragu dalam melaksanakan vaksinasi karena ini merupakan satu-satunya langkah dalam menyelamatkan saudara satu sama lain.
Sementara Kepala Binda Bali, Brigjen Pol. Hadi Purnomo, mengatakan kegiatan vaksinasi kali ini diprakarsai oleh Binda Bali, dimana BIN yang menaungi 34 provinsi seluruh Indonesia mendapatkan jatah vaksin dari Kemenkes berupa stok 10.000 vaksin. Sebagian besar sudah terselenggara di berbagai wilayah, dan minggu depan rencananya vaksinasi untuk wilayah Bali akan dilaksanakan di Jembrana kemudian dilanjutkan ke Karangasem dan Klungkung.
“Kegiatan vaksinasi massal bertujuan untuk mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi di daerah maupun provinsi. Sehingga diharapkan kondisi pandemi segera berlalu dengan adanya kegiatan positif ini. Selain itu, perlu kita sadari bersama bahwa kondisi kita semua saat ini sangat terpuruk khususnya karena hampir 80 persen wilayah di Badung didukung sektor wisata. Sehingga diharapkan adanya vaksinasi menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi ke depannya,” katanya.
Selain itu, kata dia, Binda Bali juga melakukan kegiatan vaksinasi door to door dengan sasaran warga yang kurang mampu terutama lansia yang memiliki keterbatasan pendengaran dan kemampuan berjalan yang terbatas sehingga tidak bisa datang ke lokasi vaksinasi massal di Desa Pecatu, Kuta Selatan.
Vaksinasi dilakukan oleh 6 tim gabungan 4 dari Dinkes Prov. Bali dan 2 tim dari Dokkes Polda Bali. Untuk jumlah vaksin yang disiapkan 1.000 dosis Sinovac dan 250 dosis Astrazeneca. (bgn003)21110701